Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Legenda Real Madrid yang Ingin Melatih Bali United Pernah Cetak Gol Spektakuler

By Pradipta Indra Kumara - Minggu, 2 Desember 2018 | 19:25 WIB
Legenda Real Madrid dan timnas Brasil yang dikabarkan ingin melatih Bali United, Roberto Carlos, saat mencetak gol ke gawang Prancis di turnamen Tournoi de France (YOUTUBE.COM)

Pada Tournoi de France, Carlos yang membela timnas Brasil, berhadapan dengan Prancis pada babak pertama.

Dilansir BolaSport.com dari Juara, Roberto Carlos mendapat kesempatan menendang tendangan bebas dari jarak 35 meter.

Dengan mengambil ancang-ancang cukup jauh dari bola, Roberto Carlos melakukan sepakan keras ke arah gawang Prancis.

Baca Juga: AC Milan Incar 3 Pemain Chelsea pada Bursa Transfer Januari 2019

Bola melengkung dan meluncur deras ke gawang Prancis yang dijaga Fabian Barthez.

Bola yang seolah keluar lapangan justru berbelok masuk ke gawang.

Pertandingan Prancis versus Brasil berakhir imbang 1-1 mengingat kubu tuan rumah berhasil menyamakan kedudukan lewat aksi Marc Keller pada menit ke-55.

Namun, sepakan Carlos yang kini ingin melatih Bali United, akan selalu dikenang sebagai salah satu gol terbaik.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Jurnalis olahraga senior, Weshley Hutagalung, mempertanyakan peran media dalam mengungkap dugaan pengaturan skor pada sepak bola Indonesia. Kurang aktifnya media dalam melakukan investigasi mendalam dinilai Weshley Hutagalung sebagai salah satu penyebab sulitnya pengungkapan praktik kotor ini. Pria yang akrab disapa Bung Wesh itu menilai pemberitaan media saat ini kerap luput untuk menyajikan 'why' dan 'how' terhadap suatu topik. "Saya jadi wartawan sejak 1996, pernah bertemu dengan beberapa orang pelaku sepak bola sampai wasit. Kasihan dari tahun ke tahun, federasi (PSSI) mewarisi citra buruk," kata Weshley Hutagalung dalam diskusi PSSI Pers di Waroeng Aceh, Jumat (30/11/2018). "Pertanyaannya, wartawan sekarang itu ingin mendengar yang saya mau atau yang saya perlukan? Kemudian muncul karya kita. Lalu masyarakat juga memilih (informasi)," ujarnya. Ditambahkannya, fenomena ini terjadi karena perubahan zaman terhadap gaya pemberitaan media akibat permintaan dan tuntutan redaksi yang kini mengutamakan kuantitas dan kecepatan. Pria yang wajahnya sudah akrab muncul sebagai pundit sepak bola pada tayangan sepak bola nasional ini sedikit memahami perubahan zaman, meski tetap mempertanyakan peran media. "Dulu kami punya waktu untuk investigasi dan analisis, sekarang tidak. Kemana aspek 'why' dan 'how' atas peristiwa ini?" tuturnya mempertanyakan. "Sekarang malah adu cepat. Ditambah lagi sekarang ada media sosial, sehingga media massa bukan lagi menjadi sumber utama informasi terpercaya," ucapnya miris. #pssi #journalist #sportjournalist #matchfixing

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P