Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemain PSM Makassar, Asnawi Mangkualam Bahar, dan CEO Munafri Arifuddin, mengunggah foto di Instagram dengan caption mengisyaratkan pengaturan skor usai ditahan imbang 0-0 oleh Bhayangkara FC.
Peluang PSM Makassar menjuarai Liga 1 2018 mengecil setelah ditahan imbang Bhayangkara FC dengan skor 0-0 di Stadion PTIK, Senin (3/12/2018).
Hingga pekan ke-33 alias satu pekan menuju akhir kompetisi Liga 1 2018, PSM Makassar mengoleksi 58 poin, tertinggal satu poin di belakang Persija Jakarta.
Di laga terakhir yang digelar pada Minggu (9/12/2018), Persija hanya perlu meraih kemenangan atas Mitra Kukar untuk mengunci gelar juara Liga 1 2018.
Sementara bagi PSM, kemenangan atas PSMS Medan pada laga terakhir saja tidak cukup.
Tim Juku Eja harus berharap Persija tergelincir dan gagal menang atas Mitra Kukar.
Baca Juga:
Selepas pertandingan melawan Bhayangkara FC, dua anggota PSM Makassar menyuarakan kekecewaannya.
Pemain timnas U-19 Indonesia yang bermain di PSM, Asnawi Mangkualam Bahar, mengunggah foto dirinya dengan caption yang memancing tanda tanya.
Dituturkan Asnawi, semua pemain dan anggota tim PSM kecewa dan marah dengan hasil imbang 0-0 yang membuat peluang mereka juara menjadi mengecil.
Akan tetapi, Asnawi juga mengindikasikan ada oknum yang mencurangi PSM Makassar dan menghancurkan sepak bola di Indonesia.
"Semua sedih, semua kecewa, semua marah. Kami percaya rencana Allah SWT lebih indah daripada rencana manusia," tulis Asnawi dalam caption foto tersebut.
"Anda benar-benar jahat, kalian telah membuat sepak bola di negeri kami hancur. #PSMMakassar #Ewako," tulis Asnawi melanjutkan.
Tak hanya Asnawi, CEO PSM Mamassar, Munafri Arifuddin juga mengisyaratkan hal serupa.
Melalui unggahan di Instagram, pria yang kerap dipanggil Appi ini mengindikasikan adanya permainan di laga Bhayangkara FC vs PSM Makassar.
"Hasil imbang tanpa gol pada malam ini memberikan sebuah pelajaran berharga buat saya," tulis Appi.
"Dan pelajaran itu akan membuat saya semakin mengerti apa itu yang namanya 'permainan' sepak bola," tulis dia menambahkan.
PELATIH PSM MENGAKU PUNYA BUKTI PENGATURAN SKOR
Pelatih PSM, Robert Rene Alberts, bahkan mengaku punya bukti pengaturan skor yang melibatkan timnya.
"Kalau saya seorang wartawan, ini akan menjadi pemberitaan yang sangat bagus dan harus terus dikorek informasinya," kata Rene Alberts.
(Baca Juga: Koran Lokal Beberkan Konflik Mario Gomez dengan Manajemen Persib Bandung)
"Saya yakin koran yang akan dijual nanti pasti laku keras karena semua orang membacanya. Kalau kamu mau ada bukti atau tidak, saya punya, tetapi saya tidak bisa kasih tahu ke kamu," ucap pelatih asal Belanda tersebut.
Menurut Robert Rene Alberts, pengaturan skor di sepak bola Indonesia berbeda dengan yang terjadi di negara-negara tetangga.
(Baca Juga: AFC Lakukan Blunder, Nama Indonesia Ada di Semifinal Piala AFF 2018)
"Saya pernah mengalami ini di Malaysia dan Singapura, namun ini berbeda karena di Indonesia orang yang terlibat pengaturan skor masih terlihat," kata Rene Alberts.
"Jadi, lakukan pekerjaan kalian wartawan dan mulai lah menginvestigasikan ini," ujar mantan pelatih timnas U-19 Korea Selatan tersebut.