Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dua wakil dari Sumatra berada dalam fase kritis ancaman degradasi di klasemen Liga 1 2018.
Dua wakil Pulau Sumatra, Sriwijaya FC dan PSMS Medan, menuju detik-detik penghakiman di zona degradasi Liga 1 2018.
Baik SFC ataupun PSMS berada dalam lima besar terbawah klasemen Liga 1 2018 yang berpeluang terdegradasi.
SFC lebih berpeluang untuk lolos ke Liga 1 2019 lantaran berada di posisi ke-14 dengan 39 poin dari 33 pertandingan.
Berbeda dengan PSMS yang harus berjibaku keluar dari posisi 17 klasemen dengan koleksi 37 poin.
(Baca Juga: Nasib Sial Persib Bandung dan Madura United di Kompetisi Liga 1)
#POPULER Edy Rahmayadi Ingin PSMS Medan Tak Degradasi dan Minta Para Suporter Tak Mencemooh https://t.co/PnvT2G8vzl
— BolaSport.com (@BolaSportcom) December 5, 2018
Hanya, skuat Ayam Kinantan masih memiliki dua laga sisa di kompetisi Liga 1 2018.
Terdekat, PSMS menantang PS Tira pada laga tunda yang diselenggarakan di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (5/12/2018).
Untuk terangkat dari zona degradasi, dua kemenangan wajib diraih oleh PSMS supaya tidak bergantung pada laga empat tim lain.
Ambisi itu tak akan mudah mengingat pada laga terakhir PSMS melakoni laga tandang kontra tim papan atas, PSM Makassar.
Begitu pula dengan Sriwijaya FC yang harus menghadapi laga sulit melawan Arema FC pada laga terakhir.
(Baca Juga: Resmi, Tiga Tim Beda Pulau Promosi ke Liga 1 2019)
Mau tidak mau, SFC harus menghadapi keangkeran kandang Singo Edan, Stadion Kanjuruhan, Malang.
Pasalnya, Arema tak pernah kalah dalam 16 laga kandang sebelumnya di Liga 1 2018.
Detik-detik penentuan nasib SFC dan PSMS begitu bergantung pada racikan dua pelatih asing.
Tangan dingin pelatih asal Inggris, Peter Butler bagi PSMS dan strategi menantang ala pelatih asal Argentina, Angel Alfredo Vera bersama Sriwijaya FC.
Boleh jadi masa ini juga menjadi penentuan nasib dua pelatih asing tersebut di tim masing-masing.
(Baca Juga: Janji Mario Gomez pada Laga Terakhir Bersama Persib Bandung di Liga 1 2018)