Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan runner pengaturan skor sepak bola Indonesia, Bambang Suryo, mengaku mendapat ancaman setelah buka-bukaan di acara Mata Najwa beberapa hari lalu.
Di acara berjudul "PSSI Bisa Apa" Bambang Suryo terang-terangan menyebut Vigit Waluyo sebagai aktor pengaturan skor sepak bola Indonesia.
(Baca Juga: Edy Rahmayadi Ingin PSMS Medan Tak Degradasi dan Minta Para Suporter Tak Mencemooh)
Setelah pulang dari acara di salah satu stasiun swasta itu, Bambang Suryo mengaku mendapat berbagai ancaman.
Bahkan dari banyak ancaman itu, salah satunya ada dari oknum yang disebut 'petinggi'.
"Ya, semenjak pulang dari acara itu (Mata Najwa), mungkin sudah sekitar tujuh sampai delapan kali telpon. Saya tahu siapa-siapa saja orangnya, bahkan salah satunya ada dari petinggi, petinggi ini saya tidak bisa katakan, tapi saya tahu," katanya dilansir BolaSport.com dari Suya.co.id.
Bambang kemudian menjelaskan kalau ancaman tersebut tak main-main, karena dirinya disebut mau dimutilasi dan sampai digoreng.
"Kata-katanya macam-macam, saya mau dimutilasi, mau dicincang mau digoreng, banyak pokoknya," ujarnya.
(Baca Juga: Dinodai Ulah Suporter, PSS Sleman Juara Liga 2 2018 Setelah Kalahkan Semen Padang)
Kemudian dirinya mendapatkan laporan dari security pada Selasa (4/12/2018) malam, ada orang yang hendak masuk rumahnya.
"Tadi malam (Selasa, 4/12/2018) sudah ada yang mulai datang dan masuk ke daerah saya, tapi tidak sampai ke rumah. Itu saya tahunya dari security," tuturnya.