Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PSMS Vs PS Tira - Merasa Dikerjai Wasit, Peter Butler Sebut Arsenal Juga Bakal Kalah di Indonesia

By Muhammad Robbani - Rabu, 5 Desember 2018 | 21:57 WIB
Pemain dan pelatih PSMS Medan, Shohei Matsunaga serta Peter Butler memberikan keterangan pers seusai laga kontra PS Tira, Rabu (5/12/2018). (MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM)

Wasit pemimpin pertandingan antara PSMS Medan kontra PS Tira yakni Dodi Setia Purnama beberapa kali membuat keputusan kontroversial.

PSMS Medan menjamu PS Tira pada laga tunda Liga 1 musim 2018 pekan ke-25 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Rabu (5/12/2018).

Pemimpin pertandingan asal Jawa Barat itu mengeluarkan kartu merah langsung terhadap pemain asing PSMS asal Jepang yakni Shohei Matsunaga pada menit ke-10.

Keputusan itu memang masih bisa diperdebatkan, karena Shohei menjegal Ahmad Nufiandani yang punya peluang berhadapan 1 lawan 1 dengan kiper lawan.

Selain itu, Dodi Setia Purnama juga bergeming terhadap dua pelanggaran pemain-pemain PS Tira terhadap pemain PSMS di kotak penalti.

Ayam Kinantan pun takluk 2-4 dari PS Tira sehingga membuat peluang mereka untuk lolos dari zona degradasi semakin sulit.

Seusai laga, pelatih PSMS, Peter Butler pun mengeluhi beberapa keputusan kontroversial wasit.

"Saya dari negara lain dan pasti ada banyak halangan di sini. Saya punya anak kecil tiga orang, saya harap mereka menjadi lebih besar dan menjadi orang yang punya hati," kata Peter Butler seusai laga.

(Baca juga: Berkaca dari Kejutan Buriram, Teco Tertantang Antar Persija ke Liga Champions Asia)

"Saya cinta negara ini, tapi situasi malam ini, saya dan pemain saya sudah melakukan persiapan sangat baik. Saya sangat-sangat sedih untuk penonton yang datang ke sini."

"Tak bagus masuk keksepak bola Indonesia, kalau anda orang jujur harus malu. Sepak bola Indonesia tidak bisa berkembang kalau situsinya seperti ini," ujarnya.

Pelatih asal Inggris itu tak mempermasalahkan kekalahan, asal terjadi pada pertandingan yang berjalan adil.

Dia bahkan menganalogikan klub Inggris, Arsenal, juga pasti bisa kalah dari klub-klub Indonesia jika dipimpin oleh wasit yang tidak adil.

"Soal kalah saya tak masalah, tapi ini tak adil dan tak bagus buat sepak bola Indonesia. Saya bukan malu karena tim saya, seandainya Arsenal ke Indonesia mereka pasti kalah, pasti mereka setuju dengan peryataan saya juga," tuturnya.

"Ini salah, kalau ada yang tak setuju, anda salah. Mungkin 100 persen yang di ada ruangan ini setuju juga. Saya harap PS Tira mereka bisa survive."

"Saya tak ada masalah dengan mereka (PS Tira). Saya pelatih berpengalaman di berbagai negara. Tapi saya tak pernah mengalami situasi semacam ini di sana," ucapnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Inilah para kandidat peraih penghargaan di Liga 1 2018. #liga1 #liga12018 #ligaindonesia

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P