Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Persib Bandung dan Sanksi Komdis PSSI yang Menggagalkan Asa Juara

By Ramaditya Domas Hariputro - Kamis, 6 Desember 2018 | 12:19 WIB
Komite Disiplin PSSI (DOK. PSSI)

Persib Bandung sejatinya memiliki kans besar untuk meraih gelar juara Liga 1 2018.

Maung Bandung, julukan Persib Bandung menjadi juara paruh musim Liga 1 2018.

Catatan itu bisa menjadi modal apik bagi tim arahan Roberto Carlos Mario Gomez.

Tak pelak pada awal-awal putaran kedua Persib Bandung terus tampil menggila.

Tim kebanggaan Bobotoh menjadi raja klasemen sementara Liga 1 2018 beberapa pekan.

Dominasi Pangeran Biru, julukan lain Persib Bandung, pun runtuh pada pekan ke-26.


Pemain Persib Bandung saat melawan Persija Jakarta dalam laga tunda pekan keenam Liga 1 2018 di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, Sabtu (30/6/2018). ( FERNANDO RANDY/BOLA )

Persib tumbang dari Persebaya Surabaya dalam laga usiran 1-4 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

Posisi teratas klasemen sementara saat itu langsung diambil alih PSM Makassar.

Akibat kegagalan di pekan ke-26 hingga kini, Persib belum berhasil kembali ke singgasana tertinggi.

Terlebih, Persib Bandung pun terhempas dari trek perebutan gelar juara Liga 1 2018.

Padahal semula klub kebanggaan warga Kota Kembang dinilai sebagai kandidat terkuat.

Penampilan seketika Persib mengendur. Hal itu dinilai karena sanksi berat dari Komdis PSSI.


Persib Bandung mengunjungi tempat kejadi perkara (TKP) terbunuhnya seorang suporter Persija Jakarta dari The Jak Mania Koordinator Wilayah (Korwil) Cengkarang, Haringga Sirila, di luar Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Selasa (25/9/2018). ( persib.co.id )

Persib Bandung mendapat sanksi berat dari Komdis PSSI atas insiden meninggalnya suporter Persija Jakarta, Haringga Sirla.

Mendiang Haringga meninggal di Stadion GBLA, Bandung saat laga Persib versus Persija lantaran dikeroyok oknum Bobotoh.

Komdis PSSI pun mengganjar sanksi bertubi-tubi untuk tim asal Kota Kembang itu.

Nyaris semua elemen Maung Bandung, dari jajaran panpel sampai ofisial tim terkena hukuman.

Diduga, rentetan sanksi untuk Persib akibat buntut dari insiden suporter meninggal menjadi salah satu turunnya performa.

Bahkan kapten Arema FC, Hamka Hamzah mengakui fenomena anjloknya penampilan Supardi Nasir dan kolega.

Baca Juga:

Hamka dalam live di akun Instagram miliknya sempat menjagokan Persib sebagai juara Liga 1 musim ini.

Hamka Hamzah mengatakan itu sembari dirinya memberikan pernyataan soal isu pengaturan juara Liga 1.

Namun, asa meraih juara sirna karena performa Persib yang turun setelah adanya sanksi dari Komdis PSSI.

"Cerita akhir putaran pertama sampai awal putaran kedua saya malah menjagokan Persib menjadi juara," ujar Hamka.

"Karena dia saat itu sudah menjauh dari pesaing-pesaingnya, tetapi adanya kejadian yang tak diharap akhirnya Persib dihukum."


Untuk transportasi sehari-hari, pemain Arema FC Hamka Hamzah memilih sepeda motor. ( SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM )

"Itu (hukuman) berpengaruh bagi tim dan pemain, apabila bermain tanpa penonton dan tak bermain di kandang," lanjutnya.

Setelahnya, Persib pun susah naik ke posisi teratas. Dua tim, Persija Jakarta dan PSM Makassar-lah yang giliran berebut puncak klasemen.

"Mulai itu Persib merosot, Barito Putera juga ikut turun. Sedangkan Persija dan PSM mulai menemukan permainan terbaik," tegas Hamka lagi.

Kini mahkota juara Liga 1 2018 hanya diperebutkan dua tim, Persija Jakarta dan PSM Makassar.

Laga terakhir sekaligus penentuan juara akan digelar serempak yakni pada Minggu (9/12/2018).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P