Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
PSMS Medan akan mengakhiri kompetisi Liga 1 2018 kontra tuan rumah PSM Makassar di Stadion Mattoanging, Makassar pada Minggu (9/12/2018).
Dalam laga tersebut, pelatih PSMS Medan, Peter Butler, menyebut rela kalah dari PSM Makassar dan terdegradasi ke Liga 2 musim depan.
(Baca Juga: Komdis PSSI Panggil Manajemen Sriwijaya FC Terkait Isu Pengaturan Skor untuk Laga Kontra Arema FC)
Tetapi ada syarat dari Peter Butler yakni wasit harus bersikap adil dalam memimpin pertandingan.
Dirinya sangat kecewa dengan wasit saat laga pekan ke-33 kontra PS Tira, karena memberikan kartu merah kepada Shohei Matsunaga dan banyak keputusan kontoversial.
"Wasit seperti kemarin untuk besok akan masalah buat kami. Kalau ada wasit seperti kemarin, kita tidak bisa bekerja. Tidak apa-apa kita kalah atau menang, saya hormat. Tapi wasit harus bersikap adil. Saya harap besok fair, kalaupun kita kalah saya terima," ujarnya dilansir BolaSport.com dari Tribun Medan.
Menurut pelatih asal Inggirs itu, saat ini Liga Indonesia dilanda krisis kepemimpinan wasit.
"Saya sudah pernah bekerja di Thailand, Singapura, Malaysia, tapi di Liga Indonesia juga banyak masalah. Banyak sekali masalah wasit pada musim ini. Mungkin ada orang luar yang bisa kontrol wasit, tapi saya tidak bisa kontrol wasit. Di Indonesia banyak keputusan wasit yang tidak adil, tapi saya tidak bisa berbuat, itu tidak bagus untuk sepak bola Indonesia," tuturnya.
Peter Butler juga menambhakan kalau PSMS siap untuk meladeni tuan rumah PSM.
(Baca Juga: Skenario Ini Bikin PSMS Degradasi meskipun Mampu Kalahkan PSM)
Dirinya enggan disinggung soal degradasi, dan yang terpenting mempersembahkan penampilan terbaik di laga terakhir kompetisi Liga 1 2018.
"Saya tidak mau bicara degradasi. Kita masih ada kesempatan. Kita masih fight hingga menit-menit terakhir," katanya.