Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya minta maaf kepada tim lawan. Kami ingin menang pada laga nanti, dan mengakhiri liga seperti pemenang," katanya.
Laga Arema FC vs Sriwijaya FC juga diwarnai mencuatnya kasus dugaan pengaturan skor.
Dugaan itu muncul akibat pernyataan manajemen Sriwijaya FC yang menyebutkan ada pihak tertentu ingin menyuap kapten timnya sebesar Rp400 juta supaya mengalah dari Arema FC.
Dugaan adanya pengaturan skor
Terkait adanya isu pengaturan skor jelang melawan Arema FC, manajemen Sriwijaya FC mendapat panggilan dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Hal itu dijelaskan oleh Asisten Manajer Sriwijaya FC, Ahmad Hari,s dan akan dihadiri langsung oleh sang manajer, Ucok Hidayat.
Haris menjelaskan, kalau pemanggilan dari Komdis PSSI baru untuk manajemen dan belum ke pemain.
(Baca Juga: Pelatih Persija Jakarta: Besok Malam, Robert Rene Alberts Akan Menangis)
“Kalau untuk pemain belum ada, tetapi kalau untuk manajemen ada. Nanti, manajer yang hadir,” ujar Haris dilansir BolaSport.com dari Sripoku.com.
Sebelumnya, Sriwijaya FC terlebih dulu membuat laporan ke PSSI terkait adanya oknum yang mencoba menyuap pemain mereka Yu Hyun-koo.
Namu demikian, Arema FC membantah terlibat dalam upaya suap itu dan meminta Sriwijaya untuk membuka identitas pihak yang ingin memberi suap itu.
Laga itu merupakan pertandingan krusial bagi Sriwijaya FC, karena kalau kalah atau imbang, mereka akan terdegradasi ke Liga 2 musim depan.
Saat ini, Sriwijaya FC berada di urutan ke-16 klasemen Liga 1 2018 dengan perolehan 39 poin.