Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso, memberikan saran kepada PSSI selaku federasi agar menggelar evaluasi terhadap kinerja wasit yang memimpin Liga 1 2018.
Aji Santoso menilai, harus ada upaya yang serius untuk membenahi kualitas wasit Liga 1 2018 yang dinilai kurang.
Pernyataan Aji Santoso ini meluncur setelah Persela Lamongan gagal menutup Liga 1 2018 dengan manis seusai tumbang dari Madura United.
(Baca Juga: Pelatih Persija Jakarta: Besok Malam, Robert Rene Alberts Akan Menangis)
Dalam laga pamungkas Liga 1 2018 itu, Persela Lamongan terpaksa tumbang dari Madura United dengan skor 1-2 di Stadion Pamelingan, Sabtu (9/12/2018).
Sebetulnya, Persela sempat menyamakan kedudukan melalui Dendy Sulistyawan pada menit ke-36 usai tertinggal lewat gol Fachrudin Aryanto pada menit ke-11.
Baca Juga:
Namun, Saddil Ramdani dan kawan-kawan harus mengakui keunggulan tuan rumah seusai Greg Nwokolo mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-40.
"Saya pikir ini pertandingan terakhir dan saya menginginkan berjalan dengan baik, dengan fair, tetapi saya lihat dari tepi lapangan masih kurang," ujar Aji Santoso, selepas laga.
"Seharusnya kami mendapatkan penalti, jelas 100 persen, tapi mungkin wasit punya pandangan beda. Kami tetap apresiasi tapi cukup disayangkan," katanya menambahkan.
Pelatih berusia 48 tahun itu pun berharap ada evaluasi dan perbaikan yang bakal dilakukan oleh korps pengadil di lapangan untuk musim depan.
(Baca Juga: Melvin Platje Mencium Adanya Upaya Penggembosan Kekuatan Bali United Jelang Laga Kontra Persija)
"Sebenarnya banyak juga wasit yang memimpin sesuai aturan. Hanya saja kami berharap, ke depan bisa lebih baik karena tentu setelah kompetisi, semua pasti instropeksi," ujar Aji Santoso.
"Tidak hanya klub, tapi federasi juga akan evaluasi apa saja yang perlu diperbaiki agar ke depan bisa lebih baik," katanya.
Aji menambahkan, perbaikan itu diperlukan mengingat masyarakat di Indonesia sangat mencintai sepak bola.
Hal itu terbukti dengan animo penonton yang memadati setiap stadion ketika pertandingan dilangsungkan.
"Karena apa? Karena masyarakat di Indonesia sangat mencintai sepak bola."
"Mudah-mudahan musim depan semua berjalan lebih baik, semuanya berjalan sesuai harapan masyarakat Indonesia," kata dia.