Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Veni, Vidi, Vici Ala Marko Simic dan Gabriel Budi

By Ferril Dennys Sitorus - Senin, 10 Desember 2018 | 15:57 WIB
Penyerang Persija, Marko SImic (dua dari kanan) dikawal bek Mitra Kukar, Dedi Gusmawan (kanan) pada pekan ke-34 Liga 1 2018 di SUGBK, 9 Desember 2018. (FERI SETIAWAN/BOLASPORT.COM)

Penyerang Persija Jakarta, Marko Simic, menyampaikan pernyataan melegenda seusai membawa Macan Kemayoran menjuarai Liga 1 2018.

"Dia bilang, veni, vidi, vici," kata Simic seperti yang disampaikan melalui agennya, Gabriel Budi, kepada BolaSport, Senin (10/12/2018).

Dikutip dari berbagai sumber, veni, vidi, vici, adalah kalimat bahasa Latin yang dipopulerkan Julius Caesar, seorang Jenderal dan Konsul Romawi pada 47 SM.

Frasa ini ditulis Julius Caesar dalam surat kepada Senat Romawi pada setelah memenangi pertempuran Zela.

Veni, vidi, vici bermakna:  saya datang, saya lihat, saya menang.

Kalimat tersebut sangat pas menggambarkan kesuksesan Simic bersama Persija.

Direkrut pada Desember 2017, Simic langsung membawa Persija menjadi juara Piala Presiden 2018.

Pemain Kroasia tersebut sukses mengawinkan gelar tersebut dengan gelar individu yakni pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak (11 gol).

Simic kemudian menjadi salah satu aktor penting yang menuntaskan puasa Persija selama 17 tahun dalam meraih gelar Liga.

Tim berjulukan Macan sukses meraih gelar Liga 1 seusai mengalahkan Mitra Kukar dengan skor 2-1 pada laga terakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (9/12/2018).

Dua gol Macan Kemayoran diborong oleh Simic. Tambahan dua gol tersebut membuat pemain yang dijuluki Super Simic tersebut menjadi pencetak gol terbanyak di kubu Persija dengan catatan 18 gol.


Persija Jakarta merayakan gelar juara Liga 1 2018.(FERI SETIAWAN/BOLASPORT.COM)

Kesuksesan Simic bersama Persija tidak bisa dilepaskan dari campur tangan Gabriel Budi sebagai agen.

Gabriel-lah yang membawa Simic ke Persija setelah dia tidak lagi memperkuat Melaka United.

Gabriel mengaku senang atas keberhasilan Simic bersama Persija.

Namun, dia menilai, kesuksesan Simic bukan semata-mata berkat dirinya, tetapi ada andil dari pihak-pihak lain.

"Mereka sukses karena mereka bekerja keras dan support dari rekan-rekan setim, pelatih, manajemen, dan suporter yg mendukung. Juga diperlukan karakter yang kuat utk mencapai pencapaian itu. Terimakasih Tuhan Yesus. Mereka telah membuktikannya," kata Gabriel.


Gabriel bisa dibilang sebagai agen yang cukup jitu saat membawa pemain ke sebuah klub.

Pemain tersebut langsung bersinar bersama klub yang diperkuatnya.

Pada 2017, Gabriel memiliki dua pemain yang sangat sukses.

Pemain tersebut adalah Ilija Spasojevic yang mengantarkan Bhayangkara menjadi juara Liga 1 2017 dan Sylvano Comvalius yang merupakan top skor Liga 1 2017.

"Kombinasi prestasi" tersebut kembali terulang pada 2018. Simic berhasil membawa Persija menjadi juara Liga 1 2018.

Sementara sang top skor menjadi milik Aleksandar Rakic. Pemain PS Tira tersebut mengoleksi 21 gol, sekaligus membawa PS Tira lolos dari jeratan degradasi.


 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P