Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Alberto Goncalves dikepung oleh ratusan suporter Sriwijaya FC saat tiba di Bandara SMB II Palembang pada Senin (10/12/2018).
Saat dikepung, Alberto Goncalves menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh suporter Sriwijaya FC karena gagal membawa pulang poin dari tuan rumah Arema FC.
(Baca Juga: Tiga Tim Resmi Degradasi ke Liga 2 Musim Depan)
Kekalahan kontra Arema FC dalam laga terakhir Liga 1 2018 itu juga membuat Sriwijaya FC terdegradasi ke Liga 2 musim depan.
Di depan awak media, Alberto Goncalves alias Beto mengungkapkan keprihatinan karena membuat suporter dan keluarganya kecewa sampai meneteskan air mata.
"Saya mewakili mereka yang mencinta Sriwijaya FC, sebab di sana ada suporter, ada anak-anak yang juga mencinta Sriwijaya FC. Ada pedagang yang kerap jualan ketika Sriwijaya FC bertanding."
"Ada pejual jersey Sriwijaya FC yang juga menggantung hidupnya. Saya juga mendapatkan protes dan ibu saya, anak-anak dan istri saya juga menangis," ujarnya dilansir BolaSport.com dari Sripoku.com.
Saat diwawancarai, Beto mengatakan kalau dirinya masih emosi dan menyalahkan kinerja dari wasit.
"Penalti itu, saya tidak mau banyak komentar, karena saya masih emosi nanti salah bicara. Tetapi kalian bisa lihat sendiri dari rekaman videonya. Itu bukan penalti. Itulah yang membuat titik balik ketika kami kalah, bukan karena kalah dalam permainan."
"Buktinya kita unggul di babak pertama, kami bermain baik di babak kedua, hingga datang penalti itu mengumbah segalanya," tuturnya.
(Baca Juga: Video - Oknum Aremania Nekat Buat Rusuh di Laga Arema FC Vs Sriwijaya FC)
Dalam laga melawan Arema FC, sebenarnya Sriwijaya FC sempat unggul 1-0.
Namun Arema FC membalikkan keadaan lewat penalti dari Makan Konate dan sepakan Dedik Setiawan.