Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade, tak merasa terbebani dengan jadwal Liga 1 2019 yang akan digelar setelah Pemilihan Umum.
Pernyataan ini berlawanan dengan kritikan pedas yang disampaikan oleh pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts.
Pelatih asal Belanda itu menilai PT Liga Indonesia (LIB) tak profesional dalam menyusun jadwal musim depan.
"Sekali lagi saya terkejut dan kami baca di berita-berita bahkan mereka belum tahu liga kapan mulai. Tentu saja itu tidak profesional," ucap pelatih PSM, Robert Rene Alberts, dikutip dari Tribun Timur.
(Baca Juga: Kicauan Bek PSM Makassar yang Meminta PT LIB dan PSSI Belajar dari Kesalahan)
Bursa Tranfer Liga 1 2018 - PSM Makassar Resmi Lepas Dua Pemain Asing https://t.co/JVNIzaC9BW
— BolaSport.com (@BolaSportcom) December 13, 2018
Ungkapan tersebut berlawanan dengan sikap legowo Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade.
Gede menilai bahwa jadwal kompetisi musim depan yang belum pasti itu tak akan merugikan siapapun.
"Tidak ada yang rugi, tidak ada klub yang kontrak pemain lebih awal. Jadi tidak ada yang rugi. Tak ada klub lain kontrak lebih awal," ucap Gede dikutip BolaSport.com dari Tribun Jakarta.
(Baca Juga: Ma'ruf Amin: Timnas Indonesia Jangan Jadi Tim KW Terus)
Jika benar kompetisi Liga 1 2019 akan berlangsung setelah Pemilu tentu ini bisa menjadi keuntungan bagi PSM dan Persija.
Pasalnya, kedua tim tersebut bisa fokus berjuang di turnamen tingkat Asia mulai awal Februari 2019.
Persija akan berusaha mendapatkan tiket Liga Champions Asia 2019 dengan menembus tiga tahapan.
Sedangkan PSM mulai bermain di ajang Piala AFC 2019 pada 27 Februari 2019.
(Baca Juga: Rumor Transfer - Top Scorer Liga 1 2018 Beri Kode untuk Persija Jakarta?)
View this post on InstagramApapun itu, terima kasih abah.... . #persib .
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on