Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts bawa-bawa budaya Indonesia saat mengkritisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) soal ketidakjelasan jadwal musim depan.
Setelah Liga 1 2018 selesai, PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum menetapkan jadwal kompetisi musim selanjutnya.
Namun, PT LIB telah memberi isyarat bahwa Liga 1 2019 rencanya akan menunggu pesta demokrasi di Indonesia rampung digelar.
Hal itu diungkapkan langsung oleh CEO PT LIB, Tigorshalom Boboy.
Dia menakar, setidaknya sepak mula kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia itu akan dilakukan pada Mei 2019.
(Baca juga: PSM Makassar Sepakat dengan Rencana Kebijakan PT Liga Indonesia Baru)
"Dalam waktu dekat kami akan bertemu dengan PSSI termasuk rencana kompetisi tahun depan karena kami tidak bisa lepas begitu saja, ada agenda yang lebih penting juga. Untuk itu kami punya rencana menggelar kick-off Liga 1 2019 setelah Pilpres," kata Tigor kepada BolaSport.com belum lama ini.
Akan tetapi, itu semua masih sebatas wacana yang masih belum dapat dipastikan realisasinya.
Menanggapi hal itu, Robert Rene Alberts menilai PT LIB selaku operator kompetisi tidak menjalankan asas profesionalisme.
"Sekali lagi saya terkejut dan kita dapat baca di berita-berita bahkan mereka belum tahu liga kapan mulai. Tentu saja itu tidak profesional," ujar Robert Rene, kutip BolaSport.com dari Tribun Timur.
(Baca juga: Bursa Transfer Liga 1 - Hasil Analisa Robert Rene Alberts Jadi Landasan PSM Bongkar Susunan Pemain Asing)
Sebagai seorang pelatih profesional, Robert menilai kepastian jadwal merupakan hal paling fundamental dalam sebuah kompetisi.
Pasalnya, penjadwalan yang baik amat menentukan segalanya dalam sebuah dunia persepakbolaan.
"Sekali lagi sebagai coach profesional, saya terbiasa paling tidak satu bulan setelah liga berakhir, sudah tahu jadwal liga kapan akan dimulai lagi."
“Dengan begitu, tim dapat dipersiapkan dengan baik. Karena ini melibatkan banyak hal termasuk kontrak pemain, persiapan pra-musim," ucapnya menambahkan.
(Baca juga: Bursa Transfer Liga 1 - Jalin Komunikasi dengan Dua Top Scorer, PSM Dipastikan Gigit Jari)
Akan tetapi, pelatih asal Belanda ini juga menyadari budaya dari bangsa Indonesia, tempatnya berkarier saat ini.
"Dan saya juga sadar budaya Indonesia beda dengan di luar sana dan dikarenakan oleh itu setiap waktu, jadwal pertandingan sepakbola harus menyesuaikan," tambahnya.
Lebih lanjut, Robert berharap hal-hal seperti ini dapat segera dibenahi ke depannya.
Dia berharap ke depannya PT LIB dapat menentukan jadwal yang sesuai dan teratur agar jalannya kompetisi dapat lebih baik.
Kalteng Putra Jor-joran Benahi Infrastruktur Penunjang Demi Tampil Sempurna di Liga 1 https://t.co/naeJ0plo02
— BolaSport.com (@BolaSportcom) December 13, 2018
(Baca juga: Menakar Kekuatan Persija Jakarta untuk Musim Depan Lewat Pernyataan Gede Widiade)
"Kalau kita memang mau peningkatan dan sebenarnya kita bisa untuk itu, kita harusnya lebih profesional dalam mengatur liga ini."
“Tanggal sudah harus ditentukan mengikuti kalender FIFA dengan harapan kita bisa menegelola liganya kita jauh lebih baik," tuturnya mengakhiri.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Pelatih PSM Makassar Robert Alberts Kritik Operator PT LIB Terkait Kompetisi 2019, ini Komentarnya?.