Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

3 Nasib Berbeda Pelatih Asing yang Terusir Setelah Liga 1 2018 Rampung

By Irfa Ulwan - Jumat, 14 Desember 2018 | 15:17 WIB
Ekspresi pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, saat timnya ditahan imbang oleh Perseru Serui pada pekan ke-32 Liga 1 2018 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Jumat (23/11/2018). ( TRIBUN BALI/RIZAL FANANY )

Tiga pelatih asing sudah terusir dari klubnya masing-masing. Padahal, belum satu pekan Liga 1 2018 rampung digelar.

Dinamika kursi kepelatihan di kompetisi sepak bola Indonesia memang amat bergejolak.

Jangankan setelah kompetisi selesai, bahkan saat Liga 1 2018 masih bergulir saja ada beberapa pelatih yang telah kehilangan pekerjaannya.

Setelah Liga 1 2018 bubar dengan Persija Jakarta keluar sebagai juaranya, tiga pelatih asing dipastikan hengkang.

Dari ketiga nama tersebut, dua pelatih hengkang lantaran didepak.

(Baca Juga: Djadjang Nurdjaman Disebut Punya Andil atas Terdegradasinya PSMS Medan)

Sementara itu, satu lainnya memutuskan untuk pergi meninggalkan klubnya.

Nasib paling baik mungkin didapat Peter Butler, pelatih PSMS Medan.

Peter Butler merupakan orang yang disebut sebagai juru racik yang memilih menyudahi kerja sama di paragraf terdahulu.

Dia tidak harus merasakan pahitnya ditendang atau tidak diperpanjang oleh manajemen klub seperti dua nama lainnya, Roberto Carlos Mario Gomez (Persib Bandung) dan Milan Petrovic (Arema FC).

(Baca Juga: Bersama Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez Dapat Pengalaman Baru)


Pelatih PSMS Medan, Peter Butler, mengawal latihan tim di Stadion Teladan, Medan, Selasa (25/9/2018).(@PSMSMEDANOFFICIAL/INSTAGRAM)

Butler memilih pergi dan pulang ke kampung halamannya di Inggris, bahkan sebelum PSMS melakoni laga pamungkas.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada para pemain dan masyarakat Medan karena selalu mendukung kami di waktu singkat ini," ucap Butler dikutip BolaSport.com dari Tribun Medan, sebelum Ayam Kinantan melakoni laga tunda kontra PS Tira.

Pria 52 tahun ini tidak menjelaskan alasannya memilih angkat kaki dari Tanah Air, alih-alih bertahan.

Lain Butler, lain lagi nasib yang diterima Roberto Carlos Mario Gomez.

(Baca Juga: Kritisi PT LIB Soal Jadwal Liga, Robert Rene Alberts Bawa-bawa Budaya Indonesia)

Sebelum resmi dipecat oleh manajemen Persib Bandung, Gomez terus mengatakan bahwa dirinya akan bertahan di Kota Kembang.

Dari sikap yang ditunjukkannya, pria asal Argentina itu masih fokus kepada pekerjaannya.

Berdasarkan catatan statistik mengenai performanya, Gomez juga tak bisa dikatakan buruk.

Namun, PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) selaku pelaksana manajerial klub kebanggaan Bobotoh ini memiliki pertimbangan lain.


Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, saat memimpim latihan tim di Gelora Bung Tomo Surabaya, Rabu (25/7/2018), menjelang laga melawan Persebaya Surabaya dalam partai tunda Liga 1 2018. ( TB KUMARA/BOLASPORT.COM )

(Baca Juga: Iwan Budianto Pastikan Pelatih Anyar Arema FC Akan Datang pada Awal Januari 2019)

Perilaku pelatih 61 tahun itu dinilai membahayakan keadaan di internal Maung Bandung.

Eks pelatih Johor Darul Takzim ini dinilai tak dapat menjaga sinergitas dan keharmonisan yang telah terbangun di dalam tim.

"Mario Gomez sudah selesai ya bersama Persib Bandung. Jadi, dia diputus kontrak," ujar Teddy Tjahyono, Direktur Persib.

"Terkait attitude Mario Gomez yang semua kalian tahu, jadi tidak nyaman bagi pemain juga," katanya.

(Baca Juga: Berita Liga 1 - Pelatih PSS Kembali Dipusingkan oleh Suatu Hal)


Pelatih Arema FC, Milan Petrovic, saat tim asuhannya melawan Mitra Kukar di Stadion Madya Aji Imbut Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur, Jumat (27/7/2018).(NEVRIANTO HARDI PRASETYO/TRIBUNNEWS.COM)

"Kondisi tim seperti itu akhir-akhir ini antara dia dengan pemain dan juga ofisial lainnya," ucap pria berkacamata itu.

Tak beda jauh dari nasib yang didapat Gomez, Milan Petrovic juga didepak manajemen Arema FC ketika dirinya masih ingin bertahan di dalam tim.

Kontraknya yang habis per 10 Desember 2018 ini dipastikan tak diperpanjang oleh manajemen.

General Manajer Arema FC, Ruddy Widodo, mengungkapkan pernyataannya kepada publik belum lama ini.

(Baca Juga: Jalan Terjal Harus Dilalui Calon Pelatih Anyar Arema FC Sebelum Meneken Kontrak)

"Kontrak coach Milan (Petrovic) sampai 10 Desember," katanya.

Lebih lanjut, diakui Ruddy masih banyak penyebab mengapa Arema FC tak memperpanjang kontrak pelatih berlisensi UEFA Pro tersebut.

"Waktu dulu kami ambil Milan itu juga pro kontra, bahkan sempat dipanggil Petruk atau apalah. Tapi kan yang penting nantinya akan prestasi, pro kontra wajar, kami anggap itu sebagai bentuk kepedulian Aremania pada klub," ucapnya menambahkan.

Ketika membuat pernyataan terkait situasi tersebut, pelatih asal Slovenia ini tak mampu membendung kesedihannya.

"Sejak awal saya masih ingin tetap berada di tim ini, namun kontrak saya tidak diperpanjang. Terima kasih untuk Aremania, tim ini, kota ini, sangat luar biasa untuk saya," tutur Milan Petrovic.

(Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1 - Jalin Komunikasi dengan Dua Top Scorer, PSM Dipastikan Gigit Jari)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P