Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dapat Hukuman Berat dari Komdis PSSI, CEO Bali United Kritisi Tindakan Suporter

By Irfa Ulwan - Jumat, 14 Desember 2018 | 17:42 WIB
CEO Bali United, Yabes Tanuri saat menjawab pertanyaan wartawan pada acara jumpa pers kerjasama antara Bali United dengan sponsor di Denpasar, Selasa (6/2/2018). ( YAN DAULAKA/BOLASPORT.COM )

Bali United mendapat hukuman berat dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI buntut dari aksi suporternya saat pertandingan kontra Persija Jakarta (2/12/2018).

Pasalnya, laga pekan ke-33 Liga 1 2018 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali itu tidak berlangsung dengan mulus.

Sepanjang pertandingan itu suporter Bali United melakukan aksi yang ditengarai sebagai luapan kekecewaan mereka kepada manajemen dengan cara yang dinilai berlebihan.

Selama laga berlangsung, sejumlah suporter Bali United melakukan pembakaran cerawat dan smoke bomb disertai nyanyian-nyanyian yang tak enak didengar.

Tak hanya itu, mereka juga beberapa kali terlihat melakukan aksi pelemparan ke arah lapangan pertandingan.

(Baca Juga: Komdis PSSI Raup 500 Juta dari 3 Aksi Bakar Flare oleh Suporter)

Atas aksi berlebihan suporternya tersebut, Bali United mendapat hukuman berat dari Komdis PSSI.

Manajemen harus merogoh 220 juta rupiah sebagai kompensasi atas regulasi yang telah dilanggar oleh suporter mereka.

Tak hanya itu, Serdadu Tridatu juga tak dapat menggelar laga dengan dukungan langsung para fan sebanyak tiga kali pada musim depan.

Dilansir BolaSport.com dari laman resmi Bali United, Yabes Tanuri selaku CEO mengaku kecewa dengan aksi para suporternya itu.


Suasana tribune utara Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar saat Bali United menjamu Persija untuk pekan ke-33 Liga 1 2018, 2 Desember 2018. ( MOCH HARY PRASETYA/BOLASPORT.COM )

(Baca Juga: Baru Promosi ke Liga 1, PSS Sleman Langsung Mendapat Berita Buruk)

Yabes juga menyanyangkan tindakan itu lantaran amat merugikan beberapa pihak.

"Tentu sangat menyayangkan insiden saat melawan Persija dan akhirnya ada sanksi yang harus kami terima. Hal yang dilakukan oleh sebagian orang, tetapi banyak pihak yang harus menerima akibatnya," kata Yabes.

Kerugian yang dimaksud Yabes salah satunya adalah suporter yang ingin menyaksikan pertandingan secara langsung di stadion jadi terhalang lantaran adanya sanksi itu.

Akan tetapi, pria yang juga merupakan anggota EXCO PSSI itu berharap hal ini bisa dijadikan pelajaran bagi semua pihak.

(Baca Juga: 64 Besar Piala Indonesia 2018 - PSSI Miris Laga PSIM Vs PS Tira Ricuh)

Namun dia tetap menyoroti secara khusus tindak-tanduk suporter ketika berada di atas tribune kala mendung Irfan Bachdim dkk.

Yabes tak melarang suporter melakukan kritik yang ditujukan kepada manajemen, tetapi dia berharap ke depannya suporter dapat lebih cerdas kala menyampaikan rasa kekecewaannya.

"Yang pasti kami berharap suporter bisa lebih bijak lagi dalam hal mengungkapkan rasa kekecewaan. Semoga hal serupa tidak lagi terjadi dan mari kita sama-sama jaga nama baik Bali yang sudah terkenal ramah hingga mancanegara," kata Yabes ditujukan kepada seluruh pencinta Serdadu Tridatu.

Terkait hukuman itu sendiri, Yabes Tanuri bakal melayangkan banding kepada Komdis PSSI.

(Baca Juga: Berita Liga 1 - Persib Bandung Harus Terpicu oleh Torehan Prestasi Adik-adiknya)

Dia keberatan dengan poin-poin hukuman yang harus didera klubnya.

"Kami akan mengajukan banding kepada Komdis PSSI karena menurut kami hukuman tersebut terlalu berat mengingat sebelumnya suporter di Bali tidak memiliki history dalam melakukan hal-hal negatif," tuturnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P