Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade, mengutarakan bahwa kehadiran The Jak Mania sangat berpengaruh positif kepada timnya.
Hadirnya The Jak Mania bila Persija Jakarta bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, membuat Macan Kemayoran mendapatkan keuntungan mencapai Rp 5 Miliar.
Memang sebagai salah satu klub sepak bola termasuk Persija Jakarta, suporter menjadi salah satu sumber pembiayaan operasional.
The Jak Mania pun patut bangga karena Persija Jakarta mendapatkan gelar juara sebanyak tiga kali yakni di turnamen pramusim di Malaysia, Piala Presiden, dan Liga 1 pada tahun 2018 ini.
(Baca Juga: Dapat Hukuman Berat dari Komdis PSSI, CEO Bali United Kritisi Tindakan Suporter)
Bahkan menurut Gede Widiade, The Jak Mania merupakan sponsor utama Persija Jakarta.
Kata Gede Widiade, tanpa The Jak Mania, Persija Jakarta bukan apa-apa.
"Perjuangan kami selama ini membuahkan hasil yang sangat menggembirakan. Pertama kami juara di Malaysia, lalu Piala Presiden, dan terakhir Liga 1," kata Gede Widiade di Balai Kota Pemprov DKI Jakarta, Sabtu (15/12/2018).
"Terima kasih kepada The Jak Mania. Kehadiran The Jak Mania ketika Persija bertanding di SUGBK membuat kami mendapatkan keuntungan Rp 5 miliar. Mereka itu sponsor utama kami," tegas Gede Widiade.
Raihan gelar juara Persija Jakarta musim 2018 memang bisa dibilang berliku-liku.
Hal itu dikarenakan pasukan ibu kota sering bermain di luar Jakarta karena SUGBK dan beberapa stadion dipakai untuk Asian Games 2018.
Tim asuhan Stefano Cugurra itu memilih bermarkas di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, until beberapa pertandingan.
Pada Oktober 2018, Persija Jakarta kembali ke ibu kota dan berhasil meraih gelar juara Liga 1 2018.
"Terima kasih kepada pihak-pihak yang sudah mendukung kami bisa bertanding di Bantul, Bekasi, dan Jakarta. Insya Allah ke depannya kami bisa juara lagi," kata Gede Widiade.