Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PT LIB Wacanakan Liga 1 2019 Tanpa Pemain Asing, Persib Bandung Bisa Tak Punya Taji

By Irfa Ulwan - Kamis, 20 Desember 2018 | 19:59 WIB
Dua Penyerang Asing Persib Bandung, Ezechiel Ndouassel dan Jonathan Bauman, Dipastikan Tak Bisa Tampil di Liga 1 2019 Bila Wacana PT LIB Terkait pemain Asing Disahkan ( MUHAMMAD BAGAS/BOLASPORT.COM )

PT Liga Indonesia Baru (LIB) punya wacana Liga 1 2019 digelar tanpa pemain asing.

Bila wacana itu benar-benar disahkan dan ditetapkan, otomatis akan berimbas pada seluruh kontestan Liga 1 musim depan, termasuk Persib Bandung.

"Tetapi, itu tentunya harus ada pembahasan lebih dalam via federasi. Karena, keputusan dari pihak federasi," ucap Direktur PT LIB, Risha Adi Widjaya, dalam sebuah acara yang digelar di Bandung, Selasa (17/12/2018) malam.

Persib Bandung bakal kehilangan bomber andalannya, Ezechiel Ndouassel, bila regulasi tersebut benar-benar diterapkan.

Padahal, Ezechiel telah diperpanjang kontraknya hingga 2020.

(Baca Juga: Luis Milla Semakin Dekat dengan Persib Bandung?)

Apabila situasi itu terjadi, Persib bisa "ompong" jika tak melakukan perubahan.

Sebab, separuh dari keseluruhan gol yang diciptakan Maung Bandung pada Liga 1 2018 diciptakan oleh duet striker asingnya.

Persib berhasil mencetak 49 gol, di mana Ezechiel menyumbang 17 gol di antaranya.

Sementara 12 gol lain diciptakan Jonathan Bauman, yang sudah dilepas Persib.

(Baca Juga: Nakhodai Timnas Indonesia, Simon McMenemy Buat Persib dan Bali United Gigit Jari)


Striker Persib Bandung Ezechiel N'Douassel membentangkan tangan seusai mencetak gol ke gawang Bhayangkara FC pada pekan ke-29 Liga 1 2018 di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, 3 November 2018. ( FERI SETIAWAN/BOLASPORT.COM )

Jika tak ingin mengalami paceklik gol, tentu saja manajemen Pangeran Biru harus mencari striker lokal yang dapat menjadi andalan.

Namun, itu semua tetap kembali lagi pada keputusan akhir mengenai wacana tersebut.

Sebelumnya, wacana itu digagas oleh Direktur PT LIB, Risha Adi Wijaya.

"Ini wacana, namanya juga wacana. Jadi sebenarnya concern itu adalah timnas kita kekurangan striker," ujar Risha, kutip BolaSport.com dari Tribun Jabar.

(Baca Juga: Pengaturan Skor Jugalah yang Jadi Alasan Utama Hamka Hamzah Tak Kerasan di Liga Malaysia)

Tujuannya mewacanakan itu adalah, agar striker lokal lebih memiliki kesempatan.

Hal itu diharapkan dapat bermuara pada bermunculannya kembali penyerang-penyerang lokal untuk timnas Indonesia.

"Oleh karena itu, wacana yang disampaikan waktu itu apakah itu memungkinkan apabila tidak menggunakan striker asing," katanya menambahkan.

(Baca Juga: Joko Driyono Terang-terangan Sebut PSSI Tak Kuasa Tangani Mafia Bola)

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Kapolri Jendral Tito Karnavian mengaku telah membentuk satuan tugas untuk menangani pengaturan skor sepak bola di Indonesia. Skandal pengaturan skor dalam kompetisi sepak bola di Indonesia telah menjadi perhatian khusus bagi Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Kapolri Jendral Tito Karnavian. Menjadi salah satu bintang tamu di acara Mata Najwa, Tito Karnavian mengaku telah membentuk satuan tugas khusus menangani skandal pengaturan skor. Pada acara Mata Najwa yang disiarkan secara langsung di Trans 7, Rabu (19/12/2018), Kapolri Tito Karnavian secara tegas mengaku akan menangkap para pelaku. Akankah pihak kepolisian mampu membongkar praktik dan menangkap para pelaku pengaturan skor di Indonesia? #titokarnavian #tito #karnavian #kapolri #matchfixing #pengaturanskor #skandalskor #suap #mafia #sepakbola #liga1 #liga2 #liga3 #liganusantara

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P