Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Karena Essien dan Komdis PSSI, Pengeluaran Persib di Liga 1 2018 Membengkak Drastis

By Adif Setiyoko - Jumat, 21 Desember 2018 | 13:41 WIB
Gelandang Persib Bandung, Michael Essien dalam pertandingan perdana Grup A Piala Presiden 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Selasa (16/1/2018). ( HERKA YANIS/BOLASPORT.COM )

Pengeluaran manajemen Persib Bandung untuk mengarungi Liga 1 2018 dipastikan mengalami pembengkakan. Diperkirakan, manajemen harus mengeluarkan dana lebih dari Rp50 miliar pada musim ini.

Menurut Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Glen Sugita, setidaknya ada dua penyebab utama di balik membengkaknya pengeluaran Persib Bandung pada Liga 1 2018.

Pertama, Persib Bandung harus membayar sisa kontrak marquee player yang bergabung pada Liga 1 2017, yakni Michael Essien.

(Baca Juga: Persib Bandung Harus Gigit Jari Usai Pemain Asing Incarannya Pilih Gabung ke Bali United)

(Baca Juga: Runtuhnya Era Kerajaan Sriwijaya, Klub Kendaraan Politik yang Ingin Tampil Heroik Bak Juventus)

Penyebab kedua, sanksi denda yang dijatuhkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI setelah pertandingan kontra Perija Jakarta pada Liga 1 2018.

Glen Sugita mengatakan, akibat kedua hal tersebut pengeluaran tim menjadi lebih besar pada musim ini.

Terlebih pemasukan dari tiket penonton mengalami penurunan drastis akibat sanksi yang dijatuhkan Komdis PSSI kepada Maung Bandung.

Baca Juga:

"Oh iya pasti lah (biaya membengkak). Tadinya (Persib Bandung) sebagai tuan rumah, sedang bagus, penonton biasanya penuh, ya harusnya ada keuntungan," ujar Glen Sugita.

"Namun (setelah dapat sanksi PSSI), kami pergi ke tempat lain seperti laga tandang, kalau tandang kan selalu keluar uang. Jadi sudah tandang, kemudian pemasukan tak ada sama-sekali," ujarnya.


Gelandang asal Ghana, Michael Essien, kembali bergabung dengan latihan Persib Bandung, Selasa (20/2/2018). ( Dok. Persib Bandung )

Menurut Glen Sugita, apabila dikalkulasi, jumlah pengeluaran Persib Bandung selama musim lalu lebih besar daripada milik Persija Jakarta yang mengklaim menghabiskan uang sebesar Rp50 miliar.

"Wah kalau itu, kami bisa lebih ya tahun ini. Saya belum hitung tapi bisa lebih. Laporannya, belum masuk semua soalnya, tapi mungkin bisa lebih karena tahun lalu kami masih ada Michael Essien."

(Baca Juga: Persib Bandung Harus Gigit Jari Usai Pemain Asing Incarannya Pilih Gabung ke Bali United)

(Baca Juga: Runtuhnya Era Kerajaan Sriwijaya, Klub Kendaraan Politik yang Ingin Tampil Heroik Bak Juventus)

"Tahun lalu, masih bayarin (Michael Essien) meski tidak dimainkan hingga akhir musim. Belum ditambah cost yang kemaren kena sanksi juga tambah banyak," katanya.

Pada kompetisi Liga 1 2018, Supardi Nasir dkk sempat tampil menawan dan ikut bersaing dalam jaluar perebutan gelar juara.

Namun, seusai diganjar sanksi oleh Komdis PSSI, tim kebanggaan warga Jawa Barat ini terus mengalami tren negatif.

Hasilnya, mereka harus terdepak dari persaingan gelar juara dan hanya mampu mengakhiri Liga 1 2018 di peringkat keempat.

(Baca Juga: Marko Simic Sang Penakluk Nusantara, Tinggal 2 Pulau Besar Indonesia yang Belum Ditundukkan)

Persib Bandung meraih 52 poin dari 34 laga, terpaut 10 poin dari Persija Jakarta yang duduk di puncak dan menjadi jawara Liga 1 2018.

Kini, setelah gagal naik ke podium juara, manajemen memutuskan untuk mendepak sang arsitek, Roberto Carlos Mario Gomez.

Sebagai penggantinya, manajemen Persib menunjuk Miljan Radovic sebagai juru strategi untuk kompetisi musim 2019.

Sebelumnya, Miljan Radovic menjabat sebagai Direktur Teknik Persib Bandung.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Mungkinkah Wesley Sneijder ke Persib Bandung? #persib #persibbandung #wesleysneijder

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P