Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi mengatakan bahwa musim 2019 akan lebih berat daripada sebelumnya.
Tak hanya persaingan di atas lapangan, di balik meja kerja PSIS Semarang juga akan banyak menemui hambatan.
Oleh karenanya, Yoyok Sukawi dan jajaran manajemen tengah mempersiapkan itu semua.
(Baca juga: Piala AFF 2018 Selesai dan Pelatih asal Jerman Ini Jadi Korban Pertama)
Tujuannya agar PSIS Semarang mendapat hasil yang lebih baik dari Liga 1 musim 2018.
PSIS tak hanya menguatkan pasukan tandinganya.
(Baca juga: Ucapan Selamat Datang untuk Jose Mourinho dari Klub Liga Super China)
(Baca juga: Bursa Transfer Liga 1 - PSIS Kantongi Kriteria Pemain Bidikan, Target Musim 2019 Mungkinkan Kedatangan Bintang)
Kocek dan kondisi finansial pun tengah mereka kuatkan demi kelancaran melakoni Liga 1 2019.
Yoyok, melalui akun Instagram pribadinya buka-bukaan terkait itu semua.
(Baca juga: Miljan Radovic, Si Pemilik Buku 'Selangkah Lebih Maju' Jadi Pelatih Anyar Persib)
"PSIS sedang bersiap untuk kompetisi tahun depan, kompetisi 2019 akan semakin ketat dan berat," kata Yoyok, memulai narasi panjangnya.
Dia melanjutkan, rintangan pertama untuk musim depan adalah Mahesa Jenar masih akan bertandang di luar Kota Atlas, Semarang.
(Baca juga: Bursa Transfer Liga 1 - Kalteng Putra Sempat Ingin Datangkan Ibrahimovic dan Eks Pemain Manchester United Lain)
Menjadi musafir tentu saja dirasa berat lantaran banyak celah dalam pelaksanaannya.
"PSIS pada 2019 masih akan bertanding di luar Kota Semarang. Ini adalah kelemahan utama, melemahkan kemampuan finansial dan kekuatan dukungan suporter," ujarnya melanjutkan.
(Baca juga: Tampil Bagus di Indonesia, Pemain Muda Ini Jadi Properti Panas pada Bursa Transfer Liga Malaysia)
Akan tetapi, Yoyok telah menyiapkan dua homebase untuk kandang PSIS musim depan.
Stadion Moch. Soebroto di Kota Magelang yang terletak sebelah selatan dari Semarang kembali jadi pilihan.
(Baca juga: Berita Liga 1 - Bagi Pemain PS Tira, Barak Tetap Jadi Tujuan Utama untuk Kembali)
Satu lainnya adalah Stadion Utama Kendal atau yang lebih terkenal dengan sebutan Stadion Kebondalem, yang terletak di sebelah barat Semarang.
Kendati letak kedua kota tersebut tak terpaut terlalu jauh dari Semarang, tetapi Yoyok tetap merasa akan selalu berat bermain di luar kandang.
(Baca juga: Alasan Timnas Malaysia 'Dilarang' Mimpi ke Piala Dunia, Walau Rajin Menaturalisasi Pemain Asing)
"Manajemen sedang persiapkan dua rumah (Magelang dan Kendal) tentu tidak mudah," ucapnya.
Oleh karenanya, saat ini manajemen Mahesa Jenar tengah berburu sponsorship demi penguatan finansial tim.
(Baca juga: Sepanjang Penyelenggaraan Liga Indonesia, Tak Satu pun Juara Berhasil Mengamankan Gelar)
Sayap Kanan Timnas Piala AFF 2010 Bantah Pengaturan Skor dan Menyebut Nurdin Halid https://t.co/EGHdj6DJtV
— BolaSport.com (@BolaSportcom) December 21, 2018
(Baca juga: Pesepak Bola Terbaik Korea 2018 Adalah Pemain yang Sangat Bersinar di Indonesia)
Tak hanya itu, manajemen PSIS juga mulai memikirkan cara untuk menguatkan lini bisnis.
"Manajemen sedang berburu sponsor dan memperkuat lini bisnis plus meningkatkan target pendapatan untuk pondasi keuangan lebih kuat untuk 2019," tuturnya.
(Baca juga: Bursa Transfer Liga 1 - Belum Ada Kejelasan Nasib, Kapten Persebaya Akui Dilirik Klub Lain)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Gerilya Senyap PSIS Semarang, Siapkan Tim Khusus Buru Pemain. Yoyok Sukawi Ungkap Incarannya.