Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade, mempertanyakan peran The Jak Mania terhadap kemajuan sepak bola nasional.
Gede Widiade ikut buka suara terkait isu mafia sepak bola yang tengah beredar belakangan ini.
Fokus pembicaraan Gede ditujukan kepada suporter setia Persija Jakarta, The Jak Mania.
Direktur Utama Persija Jakarta itu meminta para pendukung Persija cukup menjadi penonton dan selalu berpikiran positif terkait isu-isu yang belum jelas.
(Baca Juga: Lengser dari Kursi Pelatih Timnas U-16 Indonesia, Fakhri Husaini: Jangan Biarkan Profesi Dirusak!)
Dua Target Persib Bandung di Tangan Pelatih Miljan Radovic https://t.co/Vzyk0DnWra
— BolaSport.com (@BolaSportcom) December 22, 2018
"Sebagai pihak yang tidak pernah terlibat, kita cukup jadi penonton yang baik. Saat ini, mari fokus pada tanggung jawab masing-masing dalam keluarga, organisasi, maupun masyarakat,"
"Jauhi hal yang tidak bermanfaat dan mempertebal rasa permusuhan. Lanjutkan hal positif yang selama ini sudah dilakukan," ucap Gede kepada awak media termasuk BolaSport.com pada Sabtu (22/12/2018).
Ia lantas berpesan sekaligus memberi pertanyaan kepada The Jak Mania yang telah mencapai usia 21 tahun.
"21 tahun sudah The Jak Mania hadir di kancah sepak bola nasional. Apa yang sudah kita berikan pada sepak bola Indonesia?" kata Gede mengakhiri.
(Baca Juga: Bali United Kumpulkan Pemain Jebolan Liga Europa)
Ungkapan Gede ini sebagai tanggapan terhadap isu mafia sepak bola yang tengah santer diperbincangkan di berbagai media sosial.
Para penggiat media sosial dengan tega melakukan hujatan kepada pihak-pihak yang belum tentu bersalah.
Tak heran jika setiap stakeholder (termasuk Gede Widiade) tergugah untuk memberikan pesan kepada suporter supaya senantiasa memberikan dukungan kepada timnya.
Sebagaimana disampaikan oleh General Manajer Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI), Ponaryo Astaman, mengungkapkan ketakutan terbesar terhadap isu mafia sepak bola adalah hilangnya kecintaan masyarakat terhadap olahraga ini.
"Mari tuntaskan permasalahan, jangan sampai orang tua menyuruh anaknya untuk berhenti sepak bola karena sudah diatur," kata Ponaryo pada diskusi Catatan Najwa, Sabtu (22/12/2018).
(Baca Juga: Media Malaysia Soroti Isu Pengaturan Skor di Final Piala AFF 2010)
View this post on InstagramKalian ada di pihak yang mana? . #josemourinho #mourinho #realmadrid
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on