Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Borneo FC menanggapi krisis striker lokal yang terjadi di sepak bola Indonesia pada musim 2018.
Manajemen Borneo FC ikut menanggapi terkait potensi striker lokal yang tak begitu mentereng pada kompetisi Liga 1 2018.
Menurut Presiden Borneo FC, Nabil Husein, kondisi ini tak lepas dari bagaimana pengembangan bakat penyerang muda Indonesia.
"Soal striker lokal yang sulit didapat, itu kembali bagaimana pengembangan usia muda di Indonesia, sudah benar atau belum," kata Nabil Husein dikutip BolaSport.com dari laman resmi Liga 1.
(Baca Juga: Media Malaysia Soroti Isu Pengaturan Skor di Final Piala AFF 2010)
Bursa Transfer Liga 1 - Menjanjikan di Putaran Kedua, Borneo FC Pertahankan Pemain Ini https://t.co/lpndkapJ35
— BolaSport.com (@BolaSportcom) December 21, 2018
Untuk itu, Borneo FC ingin menunjukkan bahwa para pemain muda bisa bersaing di kasta tertinggi Liga Indonesia.
"Kalau pembinaan di Borneo FC mulai berjalan baik. Ada beberapa nama yang sudah didapat, tinggal dipoles saja," ucap Nabil menambahkan.
Nabil juga berujar bahwa pihaknya akan mengoptimalkan bibit-bibit muda untuk kompetisi musim depan.
"Musim depan kami lebih gencar mencetak bibit muda lokal," ujarnya menambahkan.
(Baca Juga: Media Malaysia Soroti Isu Pengaturan Skor di Final Piala AFF 2010)
Di bawah asuhan Ponaryo Astaman, Borneo FC U-19 mampu menembus babak semifinal Liga 1 U-19 2018.
Pasukan muda Pesut Etam takluk dari sang juara Liga 1 U-19 2018, Persib Bandung, dengan skor 1-3 pada perebutan tiket final.
Menilik pernyataan Nabil, bukan tidak mungkin ada nama-nama Borneo U-19 yang akan dipromosikan ke tim senior musim depan.
(Baca Juga: Media Malaysia Soroti Isu Pengaturan Skor di Final Piala AFF 2010)