Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemain bertahan sekaligus kapten Semen Padang, Hengki Ardiles memberi isyarat akan segera pensiun sebagai pemain sepak bola profesional.
Hengki Ardiles mengisyaratkan akan segera pensiun dari lapangan hijau setelah berhasil mengantarkan Semen Padang kembali ke Liga 1.
Di sisi lain, ia dikabarkan tengah menjalani program kepelatihan pada 2018.
Pria berusia 37 tahun itu diproyeksikan untuk menjadi pelatih Semen Padang untuk tim junior.
(Baca Juga: Media Polandia Ikut Komentari Debut Egy Maulana Vikri Bersama Lechia Gdansk)
Pasca-juarai Piala AFF 2018, Enam Muka Baru Dipanggil Timnas Vietnam untuk Piala Asia 2019 https://t.co/Mbq5E4la50
— BolaSport.com (@BolaSportcom) December 23, 2018
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh pelatih Semen Padang, Syafrianto Rusli, dikutip BolaSport.com dari laman resmi Liga 1 pada Senin (24/12/2018).
(Baca juga: Penyerang Berusia 19 Tahun asal Malaysia Menuju Liga Italia)
"Dia (Hengki) telah kami sekolahkan di kepelatihan," tutur Syafrianto Rusli.
"Musim depan di Liga 1, ada tiga lapis, yaitu senior, U-19, dan U-16. Ada juga tim wanita. Jadi mungkin Hengki Ardiles akan melatih," katanya menambah.
(Baca juga: Lepas Eks Penyerang Liverpool, Klub Thailand Ini Pilih Kontrak Messi dari Laos)
Untuk itu, Syafrianto Rusli tengah berburu pemain yang pas untuk menggantikan posisi Hengki sebagai bek sayap kanan.
"Untuk berkompetisi di Liga 1, kami harus cari pengganti Hengki. Kalau pun tidak dapat ya lihat nanti bagaimana," ujar Syafrianto Rusli menambahkan.
(Baca Juga: Manajemen Bali United Perbaiki Sarana Latihan saat Masa Liburan)
Hengki merupakan sosok pemain yang sangat loyal dengan Kabau Sirah.
Pemilik nomor punggung 1 itu telah membela Semen Padang selama 10 tahun.
Ban kapten menjadi bukti kepemimpinan Hengki bersama Semen Padang di Liga Indonesia.
(Baca Juga: BREAKING NEWS - Terbukti Pengaturan Skor, PSMP Dilarang Ikut Liga 2 2019)
(Baca juga: 9 Rumor Panas pada Bursa Transfer Liga 1 2019)
(Baca juga: 'Sepak Bola Bodoh' Disebut Eks Bek Liverpool saat Anak Asuhnya Sering Kalah di Liga Australia)