Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajemen PS Mojokerto Putra akhirnya buka suara terkait kecelakaan yang menimpa salah satu pemain mereka musim 2018, Krisna Adi.
Krisna Adi merupakan pemain PS Mojokerto Putra (PSMP) yang baru saja mendapatkan hukuman oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Hukuman Krisna Adi sangat berat, karena dilarang bermain sepak bola seumur hidup, akibat tuduhan melakukan pengaturan skor (match fixing) saat PSMP dijamu Aceh United di Liga 2 2018.
(Baca Juga: PS Mojokerto Putra Bakal Lawan Komdis PSSI dan Anggap Keputusan Cacat Hukum)
Kegagalan penalti diduga kuat kalau Krisna Adi terlibat pengaturan skor.
Kemudian saat berita tersebut dirilis PSSI, Krisna Adi mendapatkan janji dengan salah satu media untuk diwawancarai.
(Baca juga: Berjuang di Liga Champions Asia 2019, Klub Malaysia Ini Rekrut Eks Bek Tengah Timnas U-23 Australia)
Saat perjalanan, Krisna Adi malah kecelakaan sehingga membuatnya sempat koma dan harus dioperasi.
Menanggapi hal itu, Presiden klub PSMP, Firman Efendi menjelaskan kalau kecelakaan itu tidak ada unsur kesengajaan.
"Tidak ada hubungannya dan tidak ada unsur kesengajaan atas insiden kecelakaan Krisna," ujar Firman tegas.
"Saat kecelakaan, katanya dia pun dibonceng. Kami belum bisa mengkonfirmasi terkait Krisna karena nomer hp-nya tidak aktif," ujarnya dilansir BolaSport.com dari Surya.co.id.
(Baca juga: Indikasi Ezra Walian Makin 'Dekat' dengan Persija untuk Musim 2019)
Krisna Adi merupakan saksi kunci soal tuduhan pengaturan skor antara PSMP kontra Aceh United.
Kabarnya Krisna Adi bakal membocorkan siapa dalang mafia pengaturan skor dengan salah satu media, tetapi malah mengalami kecelakaan.
(Baca Juga: Karena Hal Ini, Rahmad Darmawan Santer Disebut Bakal Jadi Pelatih Baru Arema FC)
Firman Efendi menegaskan kalau dia tidak tahu soal hal itu.
"Saya tidak tahu soal itu. Kami juga masih belum bisa menjenguknya karena kami masih fokus pada PSMP," tuturnya.
(Baca juga: Boxing Day Liga Australia, Eks Bek Liverpool Gagal Rasakan Kemenangan setelah Sempat Unggul)
(Baca juga: Pelatih Klub Pertama yang Juara Liga Europa Teruskan Karier di Liga Super China)