Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajemen Pro Duta menyatakan mundur dari kompetisi Liga 2 2017.
Surat pengunduran diri dari tim berjulukan Kuda Pegasus itu telah dikirim kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku pengelola pengelola liga profesional di bawah PSSI, pada Selasa (25/7/2017) pagi.
Dalam surat tersebut, keputusan mundur diambil mengingat tidak adanya kepastian sejak kompetisi Liga 2 akan bergulir.
Format resmi dan regulasi kompetisi diterima oleh klub-klub Liga 2 pada tanggal 22 April 2017. Sementara jadwal kompetisi diterima pada tanggal 14 April 2017 dan Participating Team Agreement tanggal 18 April 2017.
Timeline ini menjadikan klub tidak memiliki cukup waktu untuk memproses target dan tujuan tim dalam mempersiapkan sesuai dengan format dan jadwal pertandingan.
Adanya tenggang waktu sejak 21 Mei hingga 7 Juli 2017 dalam jadwal pertandingan yang tidak diketahui klub sebagai libur kompetisi tanpa adanya kegiatan apapun termasuk pembukaan transfer window ataupun kegiatan penting lainnya.
Atas regulasi tersebut, dalam masa 46 hari klub libur tanpa ada kegiatan resmi selain berlatih dan libur Hari Raya Lebaran, sehingga berdampak biaya operasional dan gaji tetap berjalan, namun klub tidak melakukan pembaruan.
"Kami putuskan mundur dari Liga 2. Adapun alasannya karena manajer Pro Duta melihat tidak ada lagi suatu harapan untuk bersaing. Kami juga tidak menemukan sebuah tujuan dan ada beberapa faktor yang banyak," kata Ketua Umum Pro Duta, Sihar Sitorus, Rabu (26/7/2017).
Lebih lanjut, Sihar menambahkan pertimbangan mundur Pro Duta adalah terkait ketidakpastian sanksi atas status klub peserta Liga 2 yang tidak bertanding kandang maupun tandang hingga dua kali berturut-turut.
Hal ini terkait posisi Pro Duta bawah klasemen Grup 1, di mana ada klub Persih Tembilahan yang tidak bermain selama dua pertandingan kandang dan tandang melawan PSBL Langsa dan PSMS Medan.
Secara regulasi Liga 2, tindakan Persih menolak bertanding tanpa alasan yang jelas tersebut telah melanggar regulasi pasal 13.
Sanksinya klub yang melanggar harus dianggap dan dinyatakan mengundurkan diri dari Liga 2.
Seluruh pertandingan yang dijalaninya dibatalkan dan dinyatakan tidak sah, serta seluruh poin yang diperoleh selama menjalani pertandingan tidak akan dihitung.
"Ini menjadi perjalanan kami di sepak bola Indonesia selama 9 tahun. Kami juga merasakan permasalahan SDM. Uang keluar terus tetapi tidak ada pemasukan," kata Sihar.
Sejauh ini pihak Pro Duta belum mendapatkan surat balasan dari pihak PSSI. Manajemen Pro Duta siap menerima sanksi apapun dari PSSI apabila dipanggil untuk bertemu dan membahas permasalahan tersebut.
"Jadi dengan berat hati Pro Duta kami mengambil mundur dari kompetisi ini dan kami siap untuk menerima konsekuensi dari Komdis PSSI," ucap Sihar.
Sihar juga mengatakan pihaknya sudah memberikan surat pengunduran diri ke PSMS Medan yang akan dihadapi Pro Duta pada Minggu (30/7/2017).
Pemberian surat tersebut untuk menjelaskan agar PSMS tidak datang ke Jakarta untuk bertanding melawan Pro Duta di Stadion Cenderawasih, Jakarta Barat.
"Pihak PSMS belum membalas surat kami tapi setahu saya mereka sudah mengetahui dan mengatakan rugi gagal bertanding dengan kami karena sudah membeli tiket pesawat serta memboking hotel," ucap Sihar.