Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Liga 2 musim 2017 memasuki pekan kesembilan. Pada pekan terbaru kasta kedua Liga Indonesia ini bermunculan kejadian unik mulai dari persaingan hingga sanksi yang merugikan, terutama hal itu terjadi di Grup 4.
Grup 4 Liga 2 bisa dikatakan salah satu pool yang menarik karena persaingan tim yang ada di dalamnya.
Grup ini diisi mayoritas klub asal Jawa Tengah. Mereka adalah PSIS Semarang, PSIR Rembang, Persis Solo, PPSM Magelang, Persipur Purwodadi, dan Sragen United.
Lalu dua tim lagi, satu asal Daerah Istimewa Yogkarta yaitu Persiba Bantul, dan Persipon Pontianak dari Kalimantan Barat.
Fakta-fakta yang menarik dicermati di Grup 4 itu mulai dari permasalahan internal tim hingga persaingan ketat mulai dari pekan keenam.
Baca juga:
Soal persaingan pada pekan itu, dua tim tradisional Jawa Tengah, Persis dan PSIS bertemu di Stadion Manahan, Solo untuk mengamankan posisi pertama klasemen sementara.
Namun selain itu ada empat fakta unik yang terjadi di Grup 4 lLga 2 hingga pekan kesembilan. Inilah fakta-fakta dirangkum oleh BolaSport.com:
1. PSIS Semarang adalah tim papan atas yang tertib tanpa kerusuhan pemain atau suporter. Jadi, mereka tidak menerima sanksi apa pun oleh PSSI.
2. PSIS berhasil mengamankan posisi dipuncak klasemen berkat hukuman pengurangan tiga poin Persis Solo.
3. Grup 4 ini untuk runner-up sementara ditempati Persis Solo dan tim peringkat tiga adalah PSIR Rembang. Uniknya, mereka sama-sama mendapatkan sanksi PSSI seusai kerusuhan di Rembang beberapa waktu lalu.
4. Klub baru di Grup 4, Sragen United berpindah homebase sebanyak tiga kali. Mereka memakai Stadion Taruna, Sragen, lalu Stadion Pacitan, dan yang teranyar ke Semarang untuk menggunakan Stadion Citarum.