Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Aksi Kesetiaan Suporter PSS Sleman Bisa Pecahkan Rekor Dunia

By Minggu, 6 Agustus 2017 | 21:40 WIB
Suporter PSS Sleman beraksi saat mendukung tim idolanya bertanding di Stadion Maguwoharjo, Sleman. (GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM)

satunya di dunia.

Suporter PSS Sleman akan menggelar nonton bareng (nobar) saat timnya menjamu Persibat Batang di pertandingan Grup 3 Liga 2 musim 2017.

Laga itu digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (8/8/2017). Rencananya, nobar digelar di Stadion Tridadi, arena lawas yang dulu jadi markas PSS.

Menariknya, nobar itu tidak gratis. Suporter tetap harus membayar tiket. Bahkan, harga tiket sesuai dengan tempat duduk.

Untuk tribune suporter, harga tiket Rp25 ribu. Sedangkan harga tiket tribun lain, termasuk VIP, berharga Rp40 ribu dan Rp60 ribu.

Baca juga:

Sesuai rencana mereka, hasil penjualan tiket nobar akan diserahkan ke klub.

“Ini merupakan bentuk kepedulian suporter pada klub. Suporter menyadari klub mengalami kerugian besar dengan sanksi itu,” kata Rumadi, Direktur Operasional PT Putra Sleman Sembada.

“Tidak ada instruksi apa pun dari manajemen. Ini inisiatif mereka sendiri,” ujarnya.

Tidak hanya suporter tuan rumah, pendukung Persibat merencanakan memilih datang ke Tridadi ketimbang ke Maguwoharjo.

Mereka memilih berkumpul dengan rekannya pendukung PSS Sleman.

”Rencananya, suporter Persibat juga datang ke Tridadi. Jadi, suporter dari kedua tim berkumpul di stadion lain,” tutur Rumadi.

Sanski tidak bisa disaksikan penonton di empat pertandingan sangat merugikan PSS. Apalagi, dua laga di antaranya digelar di kandang.

Potensial kerugian klub bisa mencapai Rp 1,2 miliar. Ini dengan asumsi pemasukan di setiap pertandingan sebesar Rp 600 juta.

“Ini mengacu pada pertandingan terakhir PSS di kandang sendiri,” jawabnya.

Kesetiaan supporter PSS Sleman tetap nonton via nobar dan bayar lalu setor ke klub, semua ini mungkin baru pertama kali di dunia.

Sebab selama ini, nobar dilakukan per individu atau kelompok bukan pengurus atau manajemen klub. Pendapatannya pun tak ke klub.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P