Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pertandingan Liga 2 Persepam Madura Utama melawan Persebaya Surabaya, Kamis (9/8) sore, berakhir dengan kericuhan. Para pemain melakukan protes keras kepada wasit hingga pertandingan pun tidak dilanjutkan hingga waktu usai.
Kericuhan terjadi pada tambahan waktu babak kedua. Pemain Persepam, Faris Aditama melepas tendangan yang ia klaim sudah melewati garis gawang. Namun, wasit justru melihat hal tersebut bukan sebagai sebuah gol.
Para pemain tim berjuluk Laskar Sape Ngamok pun melakukan protes keras pada wasit. Protes ini kemudian juga diikuti oleh para official Persempam. Kondisi di lapangan pun makin tidak terkendali.
Pada situasi tersebut, Kapolres Pamekasan, AKBP. Nowo Hadi Nugroho ambil tindakan dengan mengamankan wasit ke dalam ruang ganti. Pertandingan yang sudah masuk menit ke-91 tidak bisa dilanjutkan.
"Untuk waktu pertandingan tinggal satu menit, dan dari asisten wasit satu [Azizul Alimudin] tidak bisa melanjutkan pertandingan. Jadi dengan sangat terpaksa asisten wasit kita amankan," terang Nono.
GALERI FOTO - Kumpulan Foto Bonek Jelang Pertandingan Persepam Madura Vs Persebaya Surabaya -… https://t.co/Ryos3Wd1BU #BeritaBonek
— Bonek Legend (@boneklegend) August 10, 2017
Nono mengaku bahwa tindakan tersebut ia ambil demi menjaga situasi agar tetap kondusif. Ia juga menegaskan bahwa masuknya aparat keamanan ke dalaman lapangan tidak punya motif untuk sengaja membuat pertandingan terhenti.
"Ini demi keamanan wasit dan situasi tetap kondusif. Kami justru tidak berusaha untuk mengganggu jalannya pertandingan," tandas Nono.
Tidak disahkannya tendangan Faris Aditama menjadi gol membuat Persepam harus puas berbagi angka dengan Persebaya. Kedua tim bermain imbang 2-2 dan masing-masing mendapatkan satu poin pada laga di Stadion Gelora Pamelingan, Pamekasan.