Aturan mengenai kelayakan rumput lapangan stadion tampaknya tidak berlaku untuk Liga 2.
Pasalnya, laga PSBI Blitar kontra Martapura FC digelar di stadion dengan kondisi rumput yang mengenaskan.
Stadion Aryo, Blitar, menjadi venue pertandingan kedua klub tersebut.
Seperti dilansir dari akun instagram resmi PSBI Blitar, sebenarnya laga ini digeber di Stadion Gelora Penataran, Blitar.
Namun, berhubung pada hari yang sama ada jadwal Blitar Putra FC vs Persiga, pertandingan PSBI vs Martapura FC harus dipindah ke Stadion Aryo.
Ketentuan ini didapatkan dari hasil rapat koordinasi Manajemen PSBI, Manajemen Blitar Putra FC, Disporbudpar, ASEKAB, dan Polres Blitar.
Sebentar lagi laga antra PSBI Blitar vs Martapura FC segera dimulai Kondisi terkini Stadion Aryo Blitar, dilihat cuaca panas, cerah dan berangin Bismillah 3 poin . *jangan fokus kerumputlah sanak Liga 2 Martapura FC 'Dipaksa' Bermain di Lapangan Tak Layak Meskipun telah menyatakan keberatannya, tim Martapura FC rupanya tetap 'dipaksa' melakoni laga melawan tuan rumah PSBI Blitar pada hari ini Minggu (13/8/2017) sore di Stadion Aryo. Seperti diketahui stadion yang terletak di Kecamatan Srengat ini tidaklah memenuhi persyaratan untuk menggelar kompetisi Liga 2. Laga sendiri semula dijadwalkan digelar di Stadion Gelora Penataran yang menjadi markas PSBI Blitar untuk mengarungi kompetisi Liga 2. Namun belakangan laga ini terpaksa dipindahkan ke Stadion Aryo, karena Stadion Penataran digunakan untuk menggelar kompetisi Liga 3. Terungkapnya arena di Stadion Aryo tidak layak, setelah tim Martapura FC menggelar latihan resmi sekaligus ujicoba lapangan pada Sabtu(12/8/2017) sore. Dari pantauan BPost Online, lapangan nyaris tidak memiliki rumput dan warnanya pun kekuningan karena semua rumput sudah mati. Tanah di lapangan ini pun terasa sangatlah keras, bahkan di beberapa titik tidaklah rata karena berlubang. Apabila berlari di lapangan ini, maka debu pun langsung menggiringi di belakang. Parahnya lagi ada beberapa titik yang dicor menggunakan semen dan sudah membatu, sehingga tentunya sangatlah tidak layak. Tim pelatih pun sempat mengusulkan laga tetap digelar di Stadion Penataran dan waktunya dimajukan menjadi pagi hari. Protes pun kemudian disampaikan oleh Martapura FC kepada pengawas pertandingan saat dilakukannya technical meeting tadi malam. Namun ternyata akhirnya laga tetap akan digelar di Stadion Aryo. "Iya, laga tetap dilaksanakan di Stadion Aryo juga. Padahal kami sudah menyampaikan kepada pengawas pertandingan saat technical meeting," kata pelatih kepala Martapura FC, Frans Sinatra Huwae. "Mau tidak mau tim harus bermain. Kalau tidak tentu kalah WO. Makanya tidak ada pilihan lain," pungkasnya. . . . : Abdul Hamid Id Line: @mvt5406y #martapurafcday #martapurafc #psbi #mfc_forever #mfchappy #mfcjuara #liga2 #liga2indonesia #sasikatan
A post shared by Martapura FC (@martapurafc) on
Terkait hal ini lantas warganet berkomentar atas buruknya kondisi rumput Stadion Arya.
Mereka menganggap bahwa rumput lapangan sangat tidak layak untuk dipakai pertandingan sekelas Liga 2.
Sebagian menilai bahwa rumput Stadion Arya tidak lebih baik dari rumput lapangan sepak boola antar kampung alias tarkam.
Bahkan ada yang mengatakan bahwa kondisi rumput Stadion Arya lebih layak untuk menanam tomat ketimbang digunakan untuk bertanding sepak bola.