Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Atmosfer Stadion Gelora Bung Tomo pada laga Persebaya Surabaya kontra PSIM Yogyakarta, Rabu (16/8/2017), cukup tinggi.
Keberadaan ribuan Bonek yang memadati tribun memang menjadi faktor utama riuhnya suasana stadion.
Mereka tampak memberi dukungan sejak menit awal hingga akhir laga.
Hal ini merupakan teror dan siasat tersendiri bagi Bonek untuk menaklukan mental lawan ketika bertanding di markas Persebaya.
Tak pelak, gelandang PSIM Yogyakarta, Andi Dwi Kurniawan, mengakui akan hal tersebut.
Gelandang PSIM Yogyakarta itu mengatakan, mulanya strategi permainan sudah disiapkan dengan matang.
Namun fakta di lapangan, skema dan strategi dari pelatih gagal mereka jalankan.
"Apa yang dilatih oleh Asisten Pelatih untuk melawan Persebaya skemanya hilang begitu di lapangan," ucapnya seperti dikutip BolaSport.com dari TribunJatim.com, Kamis (17/8/2017).
"Anak-anak jadi grogi karena puluhan ribu dukungan suporter Persebaya."
Di sisi lain, pressing ketat yang diterapkan pemain Persebaya membuat para pemain PSIM hilang konsentrasi.
"Di babak pertama agak sedikit kaget dengan pressing ketat dan kerasnya permainan Persebaya," katanya.
Pada pertandingan ini, Laskar Mataram gagal mencuri poin dari tuan rumah, Persebaya Surabaya.
Mereka dipaksa mengakui keunggulan Bajul Ijo dengan skor tipis 2-1.