Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ada Kuda Hitam dari Liga 2, Bukan PSCS atau PSGC

By Kamis, 14 September 2017 | 11:08 WIB
Aksi fan Persibat Batang, Roban Mania, saat mendukung tim kesayangan mereka tampil melawan PSS Sleman laga pekan ke-11 Liga 2 Grup 3 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada 8 Agustus 2017. (GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM)

Persibat Batang benar-benar menjadi kuda hitam di Grup 3 Liga 2 2017. Saat persaingan terfokus pada PSCS Cilacap dan PSGC Ciamis, namun Persibat yang mengambil keuntungan di saat-saat terakhir.

Persibat sukses melaju ke 16 Besar sekaligus mendampingi PSS Sleman setelah menaklukkan Persibangga Purbalingga 3-0 di Stadion Goentoer Darjono Purbalingga, Rabu (13/9/2017).

Kemenangan itu menjadikan Persibat memiliki poin 24. Sama dengan PSCS, namun Persibat unggul head to head. Mereka berhasil menahan PSCS 0-0 di Cilacap. Di pertemuan kedua, Persibat menang tipis 1-0.

Keberhasilan Persibat lolos ke babak berikutnya juga terbantu dengan kemenangan WO Persijap Jepara. Dalam laga di Jepara, 28 Agustus 2017, Persijap menolak melanjutkan sebagai bentuk protes atas penalti yang dijatuhkan pada mereka menjelang akhir pertandingan.

Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan sanksi WO dengan kekalahan 0-3. Upaya banding Persijap pun ditolak sehingga Persibat yang diuntungkan. Mereka langsung melesat ke peringkat dua.

Persibat pun akhirnya ke 16 Besar setelah mengatasi perlawanan Persibangga. Di laga itu, mereka unggul cepat lewat gol Hapidin. Gol tercipta lewat tendangan bebas saat laga baru berjalan lima menit.

Sedangkan gol kedua tercipta di menit 13. Gol itu dihasilkan Ghoni Makrufan. Adalah Hapidin yang mencetak gol keduanya sekaligus memantapkan keunggulan Persibat 3-0 sebelum akhir babak pertama.

Asisten pelatih Persibat Abdul Mu’in mengungkapkan tim mampu menjalankan instruksi pelatih dengan baik. Tak hanya itu, pelatih Daniel Roekito pun sudah mempersiapkan Persibat selama dua pekan terakhir hanya untuk menghadapi Persibangga.

“Kami bermain bagus dan senang bisa menang. Tim bermain sesuai arahan pelatih. Selama dua pekan terakhir, kami sudah mempersiapkan tim menghadapi laga ini,” kata Abdul.

“Kini, kami sepenuhnya fokus menghadapi 16 Besar,” ujarnya.

Pelatih Persibangga Achmad Muhariah mengaku terkejut dengan permainan cepat yang diperagakan Persibat. Apalagi di menit-menit awal mereka sudah kebobolan.

“Kami minta maaf kepada masyarakat Purbalingga. Kami tak bisa memberikan hasil maksimal di laga terakhir ini,” kata Achmad Muhariah.

“Harus diakui kami kewalahan menghadapi permainan cepat Persibat. Tak hanya itu stamina pemain Persibat juga bagus,” pungkasnya.

Persibangga sendiri terdegradasi ke Liga 3 setelah menduduki dasar klasemen grup.