Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Persinga Ngawi, M. Fachrudin, mengakui mental pemainnya drop disaksikan ribuan Bonekmania di Gelora Bung Tomo, Kamis (14/9/2017), saat kontra Persebaya.
Eks pelatih Bhayangkara U-21 ini mengakui beban mental yang ditanggung pemainnya tersebut membuat permainan Persinga tidak berkembang di babak pertama.
"Kita di sini membawa nama daerah, apa yang saya takutkan terjadi, mental pemain drop di babak pertama sehingga kebobolan empat gol," kata Fachrudin saat jumpa awak media.
Sebuah kiriman dibagikan oleh TABLOID BOLA (@tabloid_bola) pada
Pelatih asal Surabaya ini mengakui kekalahan besar dari Persebaya disebabkan taktik dan strategi yang sudah dirancang tidak berjalan dan berkembang dengan baik di babak pertama.
Namun, di babak kedua dirinya melihat permainan timnya mulai bisa berkembang, tampil terbuka dan bisa memberikan ancaman bagi Persebaya setelah merubah strategi.
(Baca juga: Bek Termahal di Dunia Ini Tak Terima dengan Rating Sang Pemain di FIFA 2018)
"Seperti yang sudah saya katakan, kita datang untuk bertanding bukan untuk menonton. Babak kedua, saya rubah strategi. Hasilnya ada perlawanan dan beberapa kali bisa memberikan ancaman," jelasnya.
Pelatih yang baru lima kali mendampingi timnya bertanding ini memberi apresiasi pada penyerang Persebaya asal Papua, Ricky Kayame, yang bermain dengan bagus sehingga merepotkan barisan pertahanan timnya.
(Baca juga: Pose Begini, Pemain Bali United Dibilang Boyband, Ganteng-ganteng Serdadu Tridatu?)
"Saya akui pemain Persebaya hari ini bermain dengan sangat bagus. Terutama Ricky Kayame yang sering membuat ancaman di gawang kita," beber Fachrudin.