Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
PSMS Medan akan mencopot Mahruzar Nasution dari jabatan pelatih kepala menjelang babak 16-besar Liga 2.
Kabar ini cukup mengejutkan karena pelatih yang baru mengikuti kursus Lisensi A AFC di Sawangan Depok itu, telah berjasa membawa PSMS Medan lolos ke babak 16-besar.
Rapor Mahruzar bersama PSMS Medan juga tidak buruk.
(Baca juga: Menurut Iwan Fals, Egy Maulana Vikri Lebih Baik daripada Lionel Messi)
Tim berjulukan Ayam Kinantan meraih tujuh kemenangan, tiga hasil imbang, dan hanya dua kali mengalami kekalahan.
PSMS juga tercatat sebagai tim dengan pertahanan terbaik dari semua tim peserta Liga 2.
Dari 12 pertandingan yang dimainkan, PSMS hanya menderita kemasukan enam gol.
Namun, catatan ini tak membuat Mahruzar dipertahankan.
Ketua Harian PSMS Medan, Kisharianto Pasaribu, memutuskan untuk menggunakan jasa Djadjang Nurjaman, yang sebelumnya melatih Persib Bandung.
"Setidaknya paling lama dua hari menjelang pertandingan pertama kami melawan PSIS Semarang nanti, dia sudah akan bersama tim," ujar Kisharianto Pasaribu kepada BolaSport.com.
"Proses bergabungnya coach Djajang tidak mudah. Tentunya beliau juga mempertimbangkan segala sesuatunya," ucapnya
Djadjang Nurjaman mulai menemani PSMS saat melawan PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Kamis (21/9/2017).
Habis manis, Mahruzar dibuang, dan Djadjang pun datang.