Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Keputusan PSSI menggelar play-off khusus antara Persewangi Banyuwangi melawan PSBK Blitar membawa dampak sistemik. Bukan hanya bagi klub peserta, tetapi juga bagi panitia pelaksana (panpel) laga di Grup H.
Abdul Harris, selaku Ketua panpel lokal Grup H, mengaku sudah mendapatkan pemberitahuan adanya perubahan jadwal pertandingan.
Meski baru sebatas lisan, Harris memastikan pihaknya sudah dihubungi untuk menyiapkan laga Persewangi vs PSBK.
”Kami sebagai panpel lokal sudah dikondisikan,” kata Harris.
”Kami sudah bicara dengan pihak-pihak terkait, termasuk dengan keamanan, medis, perlengkapan dan perangkat lainnya. Hasilnya sejauh ini tidak ada masalah,” ujarnya.
(Baca juga: Klub Liga 2 Ini Siap Gugat PSSI dan PT LIB Senilai 11 Miliar Rupiah!)
Laga Persewangi kontra PSBK akan digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Selasa (10/10/2017).
Sementara itu, pertandingan untuk play-off Grup H Liga 2 musim 2017 akan mulai digelar pada 13, 16, dan 19 Oktober 2017.
”Ada perubahan untuk venue pertandingan terakhir. Awalnya, kami pakai Stadion Brantas, Kota Batu.”
”Kemudian, kami ubah menjadi di Stadion Gajayana, Kota Malang,” ucap Harris.
Pada pekan-pekan tersebut, intensitas pemakaian Stadion Kanjuruhan dipastikan akan sangat padat.
(Baca juga: 4 Pemain Timnas Indonesia Ini Berpeluang Jadi Bagian Sejarah Baru Liga 1, Jika ...)
Apalagi, Arema FC juga dijadwalkan akan menggelar pertandingan kandang melawan PS TNI pada Sabtu (14/10/2017).
Harris mengaku sudah mengatur jadwal pemakaian Stadion Kanjuruhan dengan baik, termasuk jadwal latihan tim-tim tersebut.
Harris juga menjamin bahwa banyaknya pertandingan yang digelar tidak akan berpengaruh pada kondisi rumput stadion.
”Kalau untuk rumput, kami juga sudah siapkan perawatan ekstra,” ujar Harris, yang juga ketua panpel laga kandang Arema FC.
”Jadwal padat, kalau ada kerusakan segera kami perbaiki dan pastikan bahwa kondisi rumput akan kembali seperti kondisi semula.”