Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Laga dengan titel play-off khusus Liga 2 musim 2017 yang mempertemukan PSBK Kota Blitar dan Persewangi Banyuwangi terhenti pada menit ke-18.
Laga di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Selasa (10/10/2017) ini sementara dihentikan karena tidak lepas dari jalannya laga yang ricuh.
Pertandingan yang digelar tanpa penonton itu berlangsung keras hingga terjadi bangku hantam serta aksi buka baju pemain Persewangi Banyuwangi.
Mereka melakukan hal itu karena tidak puas dengan keputusan wasit.
Aroma kerasnya pertandingan sudah tercium sesaat sebelum sepak mula laga.
Pemain kedua tim tidak terlihat bersalaman dan justru melontarkan psywar yang bertujuan untuk saling meruntuhkan mental lawan.
(Baca juga: Pemain Malaysia yang Beri Mimpi Buruk Timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2017 Harus Gigit Jari)
Pada detik ke-26 selepas kick-off, pelanggaran keras dilakukan pemain Persewangi, Didik Ariyanto langsung berujung kartu merah.
Wasit Suhardiyanto asal Muara Enim juga sempat menghentikan laga beberapa saat selepas insiden itu.
Tak lama kemudian giliran kapten PSBK Kota Blitar, Aditya Wahyudi, diganjar kartu merah saat laga berjalan tiga menit.
Kemudian laga dilanjutkan, PSBK tampak mendominasi serangan.
(Baca juga: Segera Pensiun Akhir Musim Ini, Xavi Siap Latih Timnas Qatar)
Menit ke-11, penyerang Eka Hera kembali dapat peluang di depan gawang Persewangi, tetapi bola tendangannya masih melebar tipis dari sisi kanan gawang Persewangi.
Pada menit ke-17, Persewangi kembali melakukan protes keras terhadap keputusan wasit.
Kali ini setelah wasit memberikan kartu kuning kepada Deki Rolias Chandra karena melanggar keras Eka Hera.
Protes dilakukan dengan mendorong wasit, tak hanya itu pemain Persewangi juga kompak melepas kaus sehingga pertandingan terpaksa dihentikan.
(Baca juga: Timnas Malaysia Istimewa, Per Pemain Bakal Terima 95 Juta Rupiah untuk Satu Laga Ini)
Hingga berita ini diturunkan kedua tim masih melakukan perundingan. Beredar kabar bahwa Persewangi meminta agar wasit diganti, namun permohonan tersebut ditolak.
Laga ini digelar setelah PSSI membuat keputusan untuk menganulir kelolosan Persewangi ke babak play-off Liga 2 untuk Grup H.
Kedua tim terlibat perselisihan karena sama-sama mengoleksi 18 poin di klasemen akhir Grup 6 Liga 2 musim 2017.
Persewangi berada di urutan keempat karena unggul selisih gol.