Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Komisi Disiplin (Komdis) PSSI sudah menjatuhkan denda kepada Persewangi Banyuwangi sebesar Rp 100 juta lantaran melakukan kerusuhan kepada pemain PSBK Blitar dalam babak play off khusus Liga 2 di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Selasa (10/10/2017).
Tak hanya Persewangi saja, tetapi nantinya PSBK Blitar juga akan mendapatkan hukuman, setidaknya hal itu disampaikan langsung oleh Chief Operation Office PT Liga Indonesia Baru (LIB), Tigor Shalomboboy, Rabu (11/10/2017).
Selain mendapatkan hukuman denda Rp 100 juta, tim berjulukan Laskar Blambangan itu juga dinilai kalah walk out (WO) dari PSBK Blitar dengan skor 0-3.
Keputusan itu dikarenakan pertandingan kemarin sore terhenti di menit ke-86 setelah kedua pemain adu pukul sehingga laga tidak bisa dilanjutkan.
Kondisi saat itu PSBK Blitar sudah unggul 1-0 atas Persewangi.
"PSBK lolos ke babak play off Liga 2, tetapi tim match commissioner kami juga sudah melaporkan ada pelanggaran-pelanggaran yang juga dilakukan pemain PSBK Blitar termasuk perkelahian dan pengejaran kepada wasit. Kami pun juga akan melaporkan ini ke Komdis PSSI," kata Tigor.
"Ada potensi juga dari pemain PSBK yang mungkin akan mendapatkan hukuman dari Komdis PSSI," ucap Tigor menambahkan.
Perlu diketahui, semula Persewangi berhak untuk lolos ke babak play off Liga 2 Grup H.
Akan tetapi pihak PSSI memutuskan untuk menganulir kelolosan Persewangi dan terlebih dahulu harus menjalani babak play off khusus melawan PSBK Blitar.
Kisruh Persewangi dan PSBK Blitar ini berawal dari klasemen akhir Grup 6 Liga 2.
Dimana Persewangi berada di peringkat keempat di atas PSBK Blitar dengan sama-sama mengoleksi 18 poin, namun Persewangi unggul dalam selisih satu gol.
Pada aturan itu secara jelas PSBK Blitar unggul head to head, karena unggul dalam hal gol tandang atas Persewangi.
Namun persepsi yang mendasari keputusan dasar dari PT LIB, head to head dari kedua tim dinilai sama, karena mereka saling mengalahkan.
Tak terima dengan keputusan itu, PSBK Blitar akhirnya melakukan protes kepada PSSI dan bandingnya diterima.
PSSI pun memutuskan bahwa Persewangi harus menjalani pertandingan play off khusus melawan PSBK Blitar pada Selasa (10/10/2017) di Stadion Kanjuruhan.