Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persipur Purwodadi kecewa setelah kalah 1-2 dari PSIM Yogyakarta dalam laga perdana play-off Grup H Liga 2 musim 2017 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Kamis (12/10/2017). Persipur pantas kecewa karena mengaku tidak pernah menjalani latihan selama tiga hari selama di Malang.
"Kami akui kami kurang persiapan, adik-adik (pemain) penampilannya menurun," ujar pelatih Persipur Purwodadi, Muhammad Yazid Sungkar seusai pertandingan.
"Beberapa hari kami tidak latihan, itu jadi faktor kekalahan tim ini," tuturnya.
Persipur terkena dampak dari ditundanya pertandingan di Grup H karena adanya laga dengan titel play-off, khusus yang mempertemukan PSBK Kota Blitar kontra Persewangi Banyuwangi.
(Baca juga: Rochi Putiray Sebut Evan Dimas Bodoh jika...)
Sehingga, mereka kesulitan dalam mencari lapangan untuk latihan.
"Tiga hari kami tidak latihan, karena kami sulit mendapatkan lapangan. Setiap mendapatkan lapangan, kami kalah dengan PSIM Yogyakarta karena jadwalnya sama," ucapnya.
(Baca Juga: Mantan Pemain Barcelona Ini Terciduk Polisi Gara-gara Tarung Ayam)
Lepas dari persoalan tersebut, Yazid mengungkapkan secara teknis bahwa timnya memang kalah penguasaan bola dari PSIM.
"Passing pemain kami sering salah. Itu merupakan pengaruh dari fisik pemain (karena kurang latihan)," tutur Yazid.
Persipur sebenarnya mampu mengimbangi permainan PSIM Yogyakarta.
Hanya saja, mereka tidak bisa mempertahankan konsistensi.
(Baca juga: Bahaya! 10 Tahun Lagi, Sepak Bola Indonesia Bisa Disalip Timor Leste)
Gol semata wayang Persipur dalam pertandingan tersebut dicetak oleh Roberto E Sauyai.
Sumbangan itu tidak mampu mengejar dua gol PSIM yang dicetak oleh Riskal Susanto dan Krisna Adi Darma.
Pada laga selanjutnya, Persipur dituntut untuk lebih kerja keras lagi untuk mendapatkan peluang bertahan di Liga 2.
Mereka akan berhadapan dengan PSCS Cilacap pada 15 Oktober 2017.