Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hanya dalam waktu tiga hari gelaran Liga 2 2017 sudah menyajikan tiga insiden kerusuhan yang berdampak pada korban kematian suporter.
1. PSBK Blitar Kota versus Persewangi Banyuwangi
Mulanya, laga play-off khusus antara PSBK Blitar Kota versus Persewangi, Selasa (10/10/2017), sempat mempertontonkan pertunjukkan mengenaskan.
Pada laga yang berlangsung dengan tensi tinggi sejak awal tersebut, para pemain dari masing-masing tim sudah memperlihatkan gelagat kurang apik.
(Baca Juga: Ini Pembagian Grup Babak 8 Besar Liga 2)
Ya, seperti kabar yang telah beredar, tidak ada penampakan jabat tangan dari para pemain sebelum peluit kick off dibunyikan oleh pengadil lapangan.
Tak berhenti sampai disitu, laga baru digelar setengah babak, tiga kartu merah sudah dikeluarkan wasit, dua untuk Persewangi dan satu untuk PSBK.
2. Persita Tangerang versus PSMS Medan
Pada keesokan harinya, laga babak 16 besar Grup B yang mempertemukan Persita Tangerang kontra PSMS Medan pun tak kalah menampilkan insiden kelam.
Sejatinya laga yang dihelat di Stadion Mini Persikabo tersebut berjalan lancar. Namun nahasnya usai laga digelar justru terjadi bentrokan antar pendukung.
Diduga, suporter Persita Tangerang yang sempat mengumpat kata-kata kotor kepada pendukung PSMS Medan menyulut api kerusuhan yang berdampak buruk.
(Baca Juga: RESMI! Babak 8 Besar Liga 2 Ditunda, Ini Isi Surat Resmi PT LIB)
Tak terima dengan umpatan tersebut, beberapa suporter PSMS Medan yang didominasi kawanan pria berambut cepak langsung menyerang tribun pendukung Persita.
Dampaknya, salah satu suporter Persita Tangerang bernama Banu Rusman (17 tahun) harus menjadi korban akibat kerusuhan antar kedua belah suporter.
Banu Rusman yang masih belia akhirnya dinyatakan meninggal dunia setelah sebelumnya sempat dilarikan ke salah satu rumah sakit kawasan Cawang, Jakarta.
3. Persebaya Surabaya versus Kalteng Putra
Lain kisah, laga antara Persebaya Surabaya kontra Kalteng Putra di Stadion Gelora Bung Tomo, Kamis (12/10/2017), juga sempat diwarnai kerusuhan oleh Bonek.
Bonek yang tidak terima dengan kekalahan tim Bajul Ijo dari skuat arahan Kas Hartadi lantas meluapkan amarahnya dengan masuk ke kawasan lapangan stadion.
Tak hanya itu, Bonek juga sempat menghujani bangku tim Kalteng Putra dengan botol saat babak kedua tepatnya kala pertandingan memasuki perpanjangan waktu.
Menurut keterangan yang beredar, hal itu bermula saat salah satu official Kalteng Putra sempat melakukan sikap provokatif kala melakukan selebrasi kemenangan.