Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
PSIR Rembang lebih banyak berada dalam tekanan Persik Kediri pada laga babak play off Liga 2 di Grup F pada hari Selasa (17/10/2017). Kendati begitu, PSIR justru mempu keluar sebagai pemenang di laga ini.
PSIR menang setelah mampu mencetak gol pada menit ke-90 dari aksi Choirun Nasichin. Menang 1-0, PSIR pun bertahan di Liga 2 musim depan sekaligus mengirim Persik terdegradasi ke Liga 3 di tahun 2018.
Pelatih PSIR, Uston Nawawi, mengakui bahwa timnya tidak bermain bagus dan berada dalam tekanan Persik. Tapi, ia menyebut bahwa itu adalah bagian dari seni permainan sepak bola. Bermain bagus belum tentu menang.
"Itulah seninya sepak bola. Kadang kami bisa bermain bagus, tapi tidak menang. Tapi, kadang kami bermain biasa saja tapi menang dan itu yang terjadi pada laga ini," ujar Uston.
(Baca Juga: Solidaritas Penjaga Gawang, 3 Kiper Dunia Sampaikan Duka atas Meninggalnya Choirul Huda)
Uston sendiri sejatinya tidak kaget dengan hasil yang dicapai oleh PSIR. Sedari awal, legenda Persebaya Surabaya ini mengaku yakin dengan potensi yang dimiliki oleh Radikal Idealis dan kawan-kawan.
Uston pun tidak perlu banyak melakukan perubahan karena PSIR sudah punya fondasi yang bagus.
"Sejak awal saya datang, saya sudah yakin bahwa PSIR ini punya potensi yang bagus. Kami dari tim pelatih hanya perlu mengembangkan saja. Hasilnya, kami bisa bertahan di Liga 2 pada musim depan."
"Ini juga berkat dari ridho dari Yang Maha Kuasa. PSIR bisa menang dan musim depan tetap bermain di Liga 2," tutup Uston.