Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebuah momen mencekam terjadi sesaat setelah Persik Kediri kalah dari PSIR Rembang, Selasa (17/10/2017) di Stadion Delta, Sidoarjo. Para suporter Persik berteriak dan menuntut untuk bertemu dengan manajemen.
Pertemuan antara manajemen dan suporter Persik terjadi di kawasan Stadion Delta. Pertemuan berlangsung suasana yang penuh rasa haru dan emosi. Beberapa suporter menangis dan lainnya ada yang berteriak penuh emosi.
Mereka menangis lantaran kekalahan dari PSIR mengantar Persik terdegrasi dari Liga 2. Macan Putih musim depan hanya akan bermain di Liga 3.
"Mau tidak mau, suka tidak suka, hasil ini harus kami terima. Saya akui tim gagal, manajemen juga gagal. Apa yang diinginkan oleh suporter bicara satu-satu," kata Manajer Persik, Anang Kurniawan, yang menemui suporter untuk berdialog.
Anang kemudian memberi kesempatan pada para suporter Persik untuk bicara.
(Baca Juga: Solidaritas Penjaga Gawang, 3 Kiper Dunia Sampaikan Duka atas Meninggalnya Choirul Huda)
"Libatkan kami dalam manajemen, hargai aspirasi suporter, revolusi manajemen dan tanggung jawab," jawab salah satu suporter dengan nada lantang.
Situasi diskusi sempat memanas karena suporter yang merasa kecewa. Mereka nampak tidak cukup puas dengan jawaban-jawaban yang diberikan oleh Anang pada dialog yang terjadi.
Beberapa suporter menyeletuk meminta Anang untuk mundur dari jabatan manajer Persik.
"Saya mengerti seberapa perjuangan teman-teman suporter. Saya selama ini juga dekat dengan kalian. Saya siap tanggung jawab, jika diminta mundur saya juga tidak masalah," ujar Anang.
Namun, tensi tinggi kembali mereka dan ada suporter yang meminta Anang untuk tidak mundur. Ia diminta untuk tetap mengurus Persik dan sebagai tanggung jawab musim depan harus kembali membawa Persik ke Liga 2.
"Musim depan Persik harus kembali ke Liga 2 dan selanjutnya harus bisa ke Liga 1. Bawa kembali pemain yang asli Kediri, yang bermain dengan hati," tuntut para suporter.