Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persik Kediri dipastikan tidak akan bertahan di Liga 2 di musim depan.
Hal ini dipastikan usai tim yang kental akan sejarah itu gagal menang atas PSIR Rembang dipertandingan terakhir Grup F play-off Liga 2.
Bermain di Stadion Delta, Sidoarja, Selasa (17/10/2017), Persik dibungkam PSIR Rembang dengan skor 1-0.
Hasil ini tentunya akan membuat Persik Kediri dipaksa untuk bermain di kompetisi amatir musim depan.
Namun dibalik keterpurukan Persik Kediri, tim asal Jawa Timur itu memiliki sejarah dan kenangan indah di sepak bola tanah air.
Baca Juga:
Persik Kediri menjadi kampiun di Liga Indonesia 2003 dan 2006.
Bahkan tim yang berjuluk Macan Putih itu sempat merasakan ketatnya kompetisi di Liga Champions Asia 2004.
Saat itu Persik Kediri diisi pemain kondang seperti, Kusnul Yuli dan Harianto.
Berikut starting eleven terbaik Persik Kediri saat berlaga di Liga Champions Asia, tepatnya saat menghadapi perwakilan Korea Selatan, Seongnam FC.
Penjaga gawang: Ngadiono
Bertahan: Juan Carlos, Hamka Hamzah, Siswantoro, dan Heri Suprijanto.
Tengah: Khusnul Yuli, Suswanto, Harianto, Wawan Widiantoro, dan Berta Yuana.
Penyerang: Frank Bob
Kini dari 11 pemain terbaik Persik di 2004 tinggal tersisa nama Hamka Hamzah.
Membela Persik Kediri selama empat musim, kini Hamka Hamzah memilih kembali membela tanah kelahiran PSM Makassar di Liga 1.
Selain Hamka, sebenarnya ada nama penyerang asal Uruguay, Cristian Gonzales.
Namun Gonzales sebelumnya bermain di PSM Makassar, mulai bergabung dengan Persik Kediri pada 2005.
Tiga musim bersama Persik Kediri, penyerang yang kini bermain untuk Arema FC ini telah menyumbang 100 gol dari 106 penampilan.