Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ketum PSSI, Edy Rahmayadi Sebut Liga 2 Terlalu Banyak 'Permainan'!

By Mochamad Hary Prasetya - Selasa, 31 Oktober 2017 | 18:15 WIB
Pangkostrad Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi terpilih sebagai Ketua Umum PSSI Periode 2016-2020 pada Kongres PSSI di Hotel Mercure, Jakarta, Kamis (10/11/2016). (KUKUH WAHYUDI/BOLA /JUARA.NET)

Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, menilai ada hal-hal yang tidak menunjukan sportifitas dalam kompetisi Liga 2.

Hal itu dikatakan Edy Rahmayadi saat pembukaan Manajer Meeting babak delapan besar Liga 2 di Kantor Makostrad, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (31/10/2017).

Pria yang juga menjabat sebagai Pangkostrad TNI Angkatan Darat (AD) itu pun langsung menghentikan babak delapan besar Liga 2 untuk sementara waktu.


Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi saat Meeting babak delapan besar Liga 2 di Kantor Makostrad, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (31/10/2017).(Mochamad Harry Prasetya/ Bolasport.com)

Itu dilakukan karena Edy menilai di Liga 2 banyak yang bermain sehingga nilai-nilai sportifitas tidak dijunjung tinggi.

"Saya melihat terlalu banyak yang bermain di sini padahal olahraga itu jelas menunjukan sportifitas tapi karena terbungkus keinginan untuk menang sehingga sportifitas tidak hadir," tegas Edy.

Dalam Liga 2 memang terjadi beberapa kerusuhan dalam pertandingan.

Masih teringat ketika babak play off khusus antara PSBK Blitar melawan Persewangi Banyuwangi di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, beberapa waktu lalu.

(Baca Juga: Persiba Balikpapan Degradasi, Ini 8 Klub yang Tak Pernah Turun Kasta Sejak ISL 2008/2009)

Pada saat itu pertandingan tersebut berakhir dengan adu hantam antar pemain.