Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Komposisi pemain yang ada dalam Martapura FC terbilang cukup mumpuni di setiap lini. Iklim persaingan antara pemain inti dan cadangan juga sangat ketat, tidak terkecuali untuk posisi penjaga gawang.
Di bawah mistar gawang, Martapura FC punya empat kiper dengan kualitas seragam.
Mereka adalah Ali Budi Raharjo, M Juni Irawan, Mario Londok, dan Nur Huda.
Kualitas keempatnya cukup merata, namun Ali Budi dan Juni, selama ini kerap bergantian jadi kiper utama.
(Baca Juga: Yuk Intip Heading Challenge Pemain Madura United)
Adanya persaingan di posisi penjaga gawang ini diakui oleh Ali Budi.
Menurut Ali, semua penjaga gawang punya kualitas yang hampir sama dan berusaha keras di setiap latihan.
“Persaingan di penjaga gawang Martapura FC sangat bagus. Kiper yang jarang diturunkan sekarang sudah mengalami kemajuan pesat."
"Saya dipasang atau tidak nanti itu semua keputusan pelatih dan untuk kebaikan tim,” ujar Ali.
Ali sebenarnya adalah kiper utama Martapura FC sejak awal musim ini.
Namun, pasca jatuhnya sanksi larangan bermain dari Komdisi Disiplin PSSI, posisi Ali kemudian digeser oleh Juni Irawan dan sang pengganti pun tampil bagus.
Sebuah kiriman dibagikan oleh TABLOID BOLA (@tabloid_bola) pada
Juni bukan sosok yang sembarangan. Dia pernah punya pengalaman bermain di kasta tertinggi sepak bola Indonesia bersama dengan Deltras Sidoarjo.
Juni juga pernah bermain untuk Pusamania Borneo FC.
“Alhamdulillah, saya sudah bisa bermain sejak babak 16 besar dan sudah kembali menyesuaikan diri dengan tim. Jelas sanksi berpengaruh pada mental bertanding,” tutur Ali.
Pada 8 Besar Liga 2 musim 2017, Ali Budi tentu saja akan mendapatkan lawan yang lebih hebat dari fase sebelumnya.
(Baca Juga: Masa Depan Zinedine Zidane dan Teori Barang Bagus Tanpa Pemilik)
Salah satu lawan berat yang harus ia harus hadapai adalah Rivaldi Bawuo, penyerang Kalteng Putra FC yang saat ini menjadi top scorer Liga 2.
“Saya tidak takut dengan siapa pun kecuali kedua orang tua dan Tuhan. Toh, kami sama makan nasi juga. Insya Allah usaha dan doa dan restu orang tua jadi kekuatan lebih untuk saya."