Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Genderang perang klub-klub yang lolos ke babak 8 besar Liga 2 akan segera dimulai. Dari delapan tim kontestan, paling menarik ada menyimak kiprah PS Mojokerto Putra (PSMP) yang tidak masuk dalam tim unggulan.
PSMP sejak awal tidak diprediksi bisa melangkah jauh di Liga 2. Tapi, mereka sukses mengukir hasil apik di fase grup.
Tim raksasa seperti Persik Kediri mereka singkirkan. Langkah PSMP di babak 16 besar juga cukup mulus.
(Baca Juga: Tim Papan Atas akan Belanja Besar, Liga Inggris Kedatangan Banyak Bintang?)
Kini, tantangan PSMP tentu saja akan semakin berat lagi. Lawan-lawan yang akan mereka hadapi di babak 8 besar lebih tangguh lagi.
Selain itu, klub-klub yang akan mereka lawan punya sejarah panjang di pentas sepak bola Indonesia.
“Memang sejarah ketiga klub lainnya bagus. Tapi, Insya Allah PSMP akan bisa mencetak sejarah juga pada babak 8 besar. Karena bisanya dari tim yang tidak diunggulkan bisa bikin kejutan,” kata pelatih PSMP, Redi Supriyanto.
Pada babak 8 besar, PSM memang dianggap sebagai tim pupuk bawang di Grup Y.
Reputasi Laskar Mojopahit masih kalah dibanding Persebaya Surabaya, PSIS Semarang dan PSPS Riau, yang pernah bermain di kompetisi kasta tertinggi.
Melawan tim-tim dengan reputasi yang mentereng, persiapan mental akan jadi faktor yang krusial.
(Baca Juga: Diisukan Tengah Berlibur di Indonesia, Instagram Zlatan Ibrahimovic Dihujani Komentar Ini)
Redi sadar betul dengan hal ini. Ia yakin kondisi mental Indra Setiawan dan kawan-kawan sudah teruji dan tidak gentar dengan nama besar lawan.
“Pemain kita siap. Sudah teruji kita selalu main di luar kandang, walau main home sebenarnya. Pemain saya malah kalau siaran langsung lebih bagus dan trengginas,” tandas Redi.
Senada dengan Redi, pemain belakang Djayusman Triasdi juga mengaku bahwa dirinya tidak gentar dengan nama besar tim-tim lawan.
Meski materi pemain didominasi pemain muda, Djayusman yakin mental pemain PSMP cukup tangguh.
Djayusman, sebagai pemain senior, banyak menularkan pengalaman yang pernah ia dapatkan agar junior-junior bisa tampil lepas di babak 8 besar nanti.
“Saya rasa mental pemain muda PSMP sudah sangat siap. Kami tetap respek pada klub-klub besar yang jadi saingan kita. Tips dari saya jangan pernah takut dengan nama besar dan jangan jadi beban untuk mereka.”
(Baca Juga: Alasan Southgate Singkirkan Bek Manchester United Ini dari Skuat Timnas Inggris)
“Justru harus dijadikan motivasi untuk bisa bermain lebih bagus lagi,” tutup Djayusman.