Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Babak 8 Besar Grup Y Liga 2 seharusnya digelar mulai Sabtu, (11/11/2017) di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang. Partai perdana Persebaya kontra PSIS Semarang namun ternyata batal di gelar karena tidak ada rekomendasi dari Pemkab Bekasi.
Manajer Persebaya, Chairul Basalamah, mengaku sangat kecewa dengan pembatalan semua pertandingan grup Y. Namun, dirinya menolak berkomentar lebih jauh tentang kejadian tersebut.
"Ya, pembatalan pertandingan ini jelas merugikan semua tim, termasuk Persebaya. Apalagi waktunya juga belum jelas kapan dan dimana," kata Chairul.
"Kasihan pada suporter (Bonek) yang sudah jauh-jauh datang ke sini (Cikarang) untuk mendukung. mereka rugi waktu, uang, dan lain-lain," tambahnya.
(Baca Juga: Kocak! Selebrasi Luka Modric Diubah Tangan Kreatif Netizen Jadi Bermacam Hal, Salah Satunya Ketemu Son Goku)
Lebih lanjut, manajer asal Surabaya ini menilai pihak penyelenggaralah yang harus bertanggung jawab. Dalam rapat, semua tim meminta kepastian tanggal pertandingan.
"pihak penyelenggara pertandingan harus bertanggung jawab. Dalam rapat kemarin, semua tim meminta kepastian tanggal dan tempat," ujar Abud.
Semula, laga Persebaya kontra PSIS Semarang akan dilangsungkan, Jumat (10/11/2017), namun diundur menjadi Sabtu (11/11/2017) setelah rapat koordinasi dengan Kasat Intelkam Polres Metro Bekasi, Bonek Cikarang dan PT. Liga Indonesia Baru.
(Baca Juga: Inggris Dipastikan Punya Kapten Baru di Pertandingan Kontra Jerman)
Kemudian, pihak keamanan Polres Metro Bekasi atas pertimbangan dari pihak Pemkab Bekasi yang tidak memberi rekomendasi, sehingga pertandingan Grup Y batal di gelar.
Seperti diketahui, Grup Y Liga 2 babak 8 besar dihuni Persebaya, PSIS Semarang, PSPS Pekanbaru Riau, dan PS. Mojokerto Putra (PSMP) bertanding di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang.
Sebuah kiriman dibagikan oleh TABLOID BOLA (@tabloid_bola) pada