Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Menerima Pinangan Melatih PSMS, Djanur Akui Jalani Masa Sulit

By Muhammad Robbani - Jumat, 10 November 2017 | 17:23 WIB
Senyum pelatih PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman saat menyalami pemain Kalteng Putra, Dennis Buiney selepas laga perdana Grup X 8 Besar Liga 2 musim 2017 di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Kamis (9/11/2017). (FERNANDO RANDY/BOLASPORT.COM)

Pelatih PSMS Medan Djajang Nurdjaman mengakui keputusannya untuk kembali melatih klub sepak bola Tanah Air bukan sebagai hal yang mudah.

Djajang Nurdjaman memutuskan menerima pinangan PSMS Medan dari masa istirahatnya pasca mengundurkan diri dari kursi kepelatihan Persib Bandung.

Dia menanggalkan jabatannya di Persib setelah klub berjulukan Maung Bandung itu takluk 1-2 dari Mitra Kukar pada pertengahan Juli 2017.

Pelatih yang akrab disapa Djanur itu kemudian ditunjuk PSMS setelah pihak klub dipastikan lolos ke 16 Besar Liga 2 pada pertengahan September 2017.

(Baca juga: Maksimalkan FIFA Match Day, Timnas Singapura Justru Tumbang di Kandang)

"Keputusan berat datang ke PSMS di fase grup (16 besar), saya datang di masa-masa sulit," kata Djanur di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Kamis (10/11/2017).

Meski begitu, Djanur sukses mengantar PSMS lolos dari 16 besar dan melaju ke 8 besar.

PSMS pun sukses memenangi laga pertamanya di babak 8 besar, Grup X, dengan skor 2-1 atas Kalteng Putra, Kamis (10/11/2017).


Wajah tegang pelatih PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman saat mendampingi timnya melawan Kalteng Putra pada laga perdana Grup X 8 Besar Liga 2 musim 2017 di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Kamis (9/11/2017). (FERNANDO RANDY/BOLASPORT.COM)

Kemenangan itu diklaim Djanur karena timnya mendapat keuntungan setelah penundaan jadwal 8 besar.