Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ini Kunci Subangkit untuk Menahan Permainan PSPS Riau

By Fifi Nofita - Rabu, 22 November 2017 | 06:45 WIB
Ekspresi pelatih PSIS, Subangkit, saat mengawasi timnya berlaga di babak 8 besar Liga 2 2017. (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM)

PSIS Semarang memastikan diri lolos ke babak semifinal menemani Persebaya Surabaya dari Grup Y, setelah pada pertandingan pamungkas babak 8 besar Liga 2 menahan imbang PSPS Riau 1-1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Selasa (21/11/2017).

Tim Mahesa Jenar unggul selisih gol dari PSPS walau poin yang didapat kedua tim sama yakni empat.

Pada pertandingan tersebut, PSIS tertinggal lebih dulu 0-1 melalui gol Wahyu Kristanto, namun pada babak kedua Haudi Abdillah berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Menurut pelatih PSIS, Subangkit, pada babak pertama pihaknya memberikan tugas kepada empat pemain belakangnya untuk bertahan, karena Herman Dzumafo yang menjadi ujung tombak PSPS menjadi perhatiannya.

"Sebetulnya petandingan berjalan dengan bagus di awal, di babak awal memang kita menginstruksikan kepada empat bek kami tidak usah terlalu banyak naik, karena di situ (PSPS) ada Dzumafo yang perlu perhatian. Kita di babak pertama serangan tidak telalu bahaya buat PSPS," ucap Subangkit.

(Baca juga: Sejarah Hari Ini, Gol Tercepat di Dunia yang Tak Diakui Tercipta)

Subangit menambahkan, pada babak kedua anak asuhnya mendapatkan banyak peluang dan satu diantaranya berhasil dimaksimalkan menjadi gol.

Peluang yang didapat pasukannya tidak lepas dari strategi yang diterapkan olehnya, karena saat turun minum, ia langsung menginstruksikan anak asuhnya untuk menyerang.

"Tapi di babak kedua setelah kami ketinggalan kita main normal, built up di belakang kita sudah membangung serangan, dan dua bek sayap instruksikan untuk menyerang," ucapnya.

"Hasilnya sepanjang babak kedua kita kuasai permainan, peluang juga banyak kita ciptakan," jelasnya.