Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Andalkan Bola dari Kaki ke Kaki, Djanur Pastikan PSMS Siap Bertarung di Semifinal

By Fifi Nofita - Kamis, 23 November 2017 | 18:27 WIB
Senyum pelatih PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman saat menyalami pemain Kalteng Putra, Dennis Buiney selepas laga perdana Grup X 8 Besar Liga 2 musim 2017 di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Kamis (9/11/2017). (FERNANDO RANDY/BOLASPORT.COM)

Pelatih PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman, memastikan tim yang diasuhnya bakal tampil dengan kekuatan penuh saat menghadapi PSIS Semarang pada pertandingan babak semifinal Liga 2 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Sabtu (25/11/2017).

Menurut pelatih yang akrab disapa Djanur ini, sejauh ini anak asuhnya dalam kondisi bugar dan tidak ada yang mendapakan akumulasi. 

Meski begitu ia akan terus memantau kesiapan pasukannya hingga menjelang laga.

"Babak semifinal semua pemain bisa tampil. Tidak ada yang cedera atau hukuman kartu," kata Djanur, Kamis (23/11/2017).

Mantan pelatih Persib ini menambahkan, penampilan anak asuhnya mengalami peningkatan, sehingga ia merasa optimis pasukannya bisa meraih hasil maksimal pada babak semifinal.

(Baca Juga: Indonesia Melesat 11 Anak Tangga di Rangking Terbaru FIFA) 

"Grafik permainan terus meningkat. Mereka bisa menerapkan sekenario yang saya inginkan," jelasnya.

Djanur selalu menginstruksikan pasukannya untuk bermain sabar dan mengandalkan bola dari kaki ke kaki pada tiap laga. Srategi tersebut menurut dia bisa dijalankan oleh anak asuhnya dengan baik.

"PSMS tidak lagi kental dengan permainan keras. Tapi sudah bisa bermain bola-bola pendek. Itu sesuai dengan keinginan saya. Karena main pendek dan mengalir membuat serangan lebih vareatif," jelasnya. 

 

Komdis PSSI merilis hukuman kepada Persib Bandung terkait keputusan tim berjulukan Maung Bandung itu enggan melanjutkan pertandingan saat melawan Persija Jakarta pada 3 November 2017. Dilansir BolaSport dari situs resmi PSSI pada Kamis (23/11/2017), hukuman buat Persib berdasarkan hasil sidang Komdis PSSI pada 7 November. Dalam surat bernomor 123/L1/SK/KD-PSSI/XI/2017, Persib dinyatakan kalah 0-3 dan denda Rp 200 juta. "Jenis pelanggaran: tim – Menolak melanjutkan pertandingan," tulis Komdis. Persib memang terlihat melakukan aksi mogok bermain lantaran cukup kecewa kepada kepemimpinan wasit asal Australia, Evans Shauns Robert. Kekecewaan pertama dikarenakan Evans menganulir gol Ezechiel N'Doussel pada menit ke-27. Puncak kekecewaan Persib datang setelah Vladimir Vujovic diganjar kartu merah usai melanggar Bruno Lopes dan melontarkan perkataan tidak pantas kepada wasit. Para pemain Persib berkumpul di pinggir lapangan dalam waktu yang cukup lama. Melihat situasi itu, Evans mengambil keputusan untuk menghentikan laga pada menit ke-82. Laga tersebut berakhir untuk kemenangan Persija dengan skor 1-0 berkat gol Bruno da Silva Lopes mencetak pada menit ke-77. #persib #bobotoh #viking #bandung #maungbandung

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada