Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Angin Segar yang dihembuskan Komisaris Utama PT Semen Indonesia, Sutiyoso, memunculkan gairah baru bagi pelatih dan manajemen Semen Padang FC. Tim berjuluk Kabau Sirah membuka peluang merekrut pemain berkelas dengan kontrak papan atas, meski harus bermain di Liga 2.
Sutiyoso menjanjikan dukungan maksimal buat klub asal Kota Padang itu di kompetisi musim depan, di Liga 1 atau di Liga 2.
Alasannya, klub binaan PT Semen Padang itu tak bisa dilepaskan dari induknya, PT Semen Indonesia.
Menurut Sutiyoso, nama baik Semen Padang FC adalah juga nama baik PT Semen Indonesia, sebagai holding perusahaan semen nasional termasuk PT Semen Padang.
Terdepaknya Hengky Ardiles dkk dari kompetisi Liga 1 mengusik Sutiyoso.
Sebagai sosok yang lama berkecimpung di dunia sepak bola dan pernah membesarkan Persija Jakarta, mantan gubernur Jakarta itu ingin menjadikan Semen Padang sebagai klub papan atas.
(Baca Juga: Gelandang Berdarah Argentina Sampaikan Hasrat Kembali ke Pangkuan Persela Lamongan)
“Apa yang harus saya lakukan untuk mengangkat peforma tim Semen Padang ke depan, beri tahu saya."
"Saya akan dukung maksimal. Semen Padang harus bisa berada di papan atas Liga 1,” kata Bang Yos, panggilan akrab Jenderal bintang tiga purnawirawan tersebut.
Sutiyoso menantang PT Kabau Sirah, selaku pengelola klub, untuk segera menginvertarisasi pemain dan pelatih bagus guna mengangkat kembali prestasi dan nama besar Semen Padang FC.
(Baca Juga: Meski Malu-malu, Inilah Jogetan Hanis Saghara di Acara Bali United Goes To Campus)
Komisaris Utama PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP), Pujo Soeseno menyebutkan, PT Semen Indonesia bakal menjadi pemancing buat mitra lainnya untuk mendukung dan mensponsori Semen Padang ke depan.
“Jadi, pemain-pemain hebat dan berkualitas. Jangan ragu untuk ke Semen Padang, meski harus bermain di Liga 2. Yakinlah, kelas boleh di liga 2 tetapi kualitas harus di Liga 1. Baik teknis maupun non teknis,” harap Pujo.
Saat ini Semen Padang tengah memburu pemain-pemain berkelas Liga 1, terutama pemain muda sebagai antisipasi regulasi yang lebih memberi peluang kepada pemain muda.
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada