Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dari tiga tim liga 1 yang terdegradasi ke liga 2, hanya Persegres Gresik United menjadi tim yang sama sekali belum menyiapkan tim. Padahal, kick-off liga 2 dijadwalkan bulan Maret 2018 diikuti 24 tim dan dibagi 2 wilayah.
Melihat hal itu, Ultrasmania julukan suporter Persegres Gresik United mulai gerah dengan sikap manajemen yang terkesan tanpa pergerakan membentuk tim.
Ketua Ultrasmania, Muharrom, mengatakan dengan sikap adem ayem dari manajemen yang terkesan tak acuh menimbulkan tanda tanya bagi Ultrasmania ada apakah sebenarnya yang terjadi.
"Kita kurang paham apa yang terjadi di dalam. Kompetisi liga 2 mulai maret, tapi belum ada persiapan pembentukan tim sama sekali," kata Muharrom.
(Baca Juga: Salut! Diperkenalkan Port FC, Terens Puhiri Usung Budaya Bangsa Indonesia)
"Kami (Ultrasmania) inginnya managemen segera ada tindakan nyata untuk menunjuk pelatih dan pembentukan tim. Bahkan ada peserta liga 2 yang sudah mulai membentuk tim," tambahnya.
Dengan kondisi itu, pengurus ultrasmania berencana mengirim surat kepada bupati Gresik, Sambari Halim untuk bisa bertemu membahas Persegres Gresik United pada kompetisi liga 2 mendatang, sekaligus ingin mendapatkan masukan dari bupati.
"Setelah rapat pengurus ultras, kami sepakat akan berkirim surat kepada pak sambari selaku Bupati Gresik untuk menyediakan waktu bertemu untuk membahas tim Persegres di liga 2 sekaligus minta masukan beliau," kata Muharrom.
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada