Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Usai PSSI merilis jadwal kompetisi Liga 1, Liga 2, Liga 3, dan Liga 1 U-19, Semen Padang mulai fokus dan konsentrasi penuh menatap kompetisi Liga 2 musim 2018.
Sebelumnya, tim dengan julukan Kabau Sirah, masih menanti-nanti kalau ada 'mukjizat' dengan terjadinya perubahan regulasi pada Liga 1.
Salah satu harapan itu adalah format kompetisi menjadi dua wilayah. Dengan demikian otomatis jumlah kontestan pun bertambah.
“Kini kita sudah fokus. Konsentrasi kita sudah ke Liga 2, menyusul rilis PSSI tentang jadwal kompetisi dan jumlah kontestan di masing-masing kasta kompetisi 2018,” sebut Manajer Semen Padang, Win Benardinho, Rabu (3/1/2018) di Padang.
Namun demikian, manajemen masih sedikit ragu dan terpecah dalam hal penyiapan materi pemain, karena sampai kini PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum mengeluarkan regulasi baru untuk Liga 2.
Artinya, sementara ini manajemen masih mengacu kepada regulasi musim lalu. Tetapi hal itu juga masih dibayangi keraguan dan rasa was-was, kalau ada perubahan signifikan dalam aturan teknis pemain.
(Baca Juga: Inilah Hal yang Bisa Membuat Marc Marquez Meninggalkan Honda)
“Sementara ini kita masih berpedoman kepada regulasi musim lalu. Tetapi tetap saja diiringi rasa khawatir, karena takut akan terjadi perubahan yang cukup penting. Selain kita juga berharap dalam beberapa hal, khususnya tentang usia pemain,” ulas Win.
Musim lalu, khusus usia pemain, hanya membolehkan lima pemain di atas 25 tahun. Dari jumlah tersebut, hanya dua pemain yang boleh melebihi usia 35 tahun. Sisanya adalah pemain muda di bawah 25 tahun.
Berpedoman kepada regulasi lama itulah, kini manajemen dan pelatih lebih konsentrasi kepada rekrutmen pemain muda di bawah 25.
Selain mengacu kepada regulasi lama, juga sebagai antisipasi kalau musim 2018 tetap sama dengan musim lalu.
(Baca Juga: Tolak PSM Makassar, Bali United Hanya Mau Uji Coba Lawan Tim Ini)
Ditambahkan Win, saat ini pihaknya mulai menjaring pemain-pemain muda dengan aroma Liga 1. Meski Semen Padang harus bermain di Liga 2.
Hal ini sejalan dengan target dan tekad untuk tak berlama-lama di kasta kedua sepakbola Indonesia itu.
“Satu musim saja sudah cukup. Kita harus kembali ke Liga 1. Tempat Semen Padang ada di sana. Bukan di Liga 2. Makanya kami lebih konsentrasi dan fokus menyiapkan materi dengan kualitas Liga 1,” tambah Manajer berkaca mata itu.
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada